Resmi! Abu Dhabi Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2024
JAKARTA - Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-20 dan Kejuaraan Dunia Pencak Silat Junior ke-5 resmi diselenggarakan di Abu Dhabi tepatnya di Abu Dhabi National Exhibition Centre (ADNEC) pada 18-22 Desember 2024.
Sekitar 1.100 atlet, pelatih, wasit, dan ofisial dari lebih dari 55 negara akan berpartisipasi, menjadikan kejuaraan ini sebagai salah satu pertemuan terbesar dalam dunia seni bela diri.
“Kejuaraan Dunia Pencak Silat ini menunjukkan kemitraan riil Indonesia dengan UEA, terima kasih atas dukungan Menteri Olahraga UEA, Yang Mulia Ahmad Belhoul Al Falasi, acara ini menegaskan komitmen bersama kita untuk melestarikan warisan budaya melalui olahraga,” kata Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis, mengutip ANTARA, Sabtu, 14 Desember.
Pembukaan kejuaraan dijadwalkan pada 18 Desember 2024, dengan mengundang Presiden RI sekaligus Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) Prabowo Subianto.
Selain itu, ada juga sejumlah pejabat yang diundang hadir antara lain Menteri Luar Negeri RI sekaligus Deputi Persilat dan Wakil Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sugiono, Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Dito Ariotedjo, serta Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari.
Dari pihak UEA, Menteri Olahraga Ahmad Belhoul Al Falasi diharapkan akan hadir bersama dengan pejabat dari UAE Sports for All Federation dan Abu Dhabi Sports Council.
Baca juga:
Pada acara pembukaan direncanakan akan digelar pertunjukan spesial oleh sekitar 100 orang ahli pencak silat Indonesia, yang akan menampilkan seni budaya dan olahraga pencak silat yang telah diakui UNESCO pada tahun 2019 sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan dari Indonesia.
Dijadikannya Abu Dhabi sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Pencak Silat ini bermula dari inisiatif dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi bersama Komunitas Pencak Silat UEA.
Atas persetujuan Menteri Olahraga UEA dan Persilat, dengan dukungan dari Abu Sports Council dan UAE Sports for All Federation, kejuaraan ini kemudian digelar dengan pengelolaan logistik ditangani oleh EO Palm Sports.
Kejuaraan ini akan menampilkan kategori seni (artistik) dan tanding (match). Kejuaraan ini diawasi oleh PERSILAT untuk memastikan kepatuhan terhadap standar Pencak Silat internasional.
Selain menjadi platform untuk kompetisi global, kejuaraan ini juga akan menjadi wahana untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan UEA melalui olahraga.
Selain itu, acara ini juga menjadi langkah strategis menuju inklusi pencak silat dalam Olimpiade Brisbane 2032, setelah tampil sebagai cabang eksibisi di Olimpiade Paris 2024.