Keracunan Ikan Tongkol: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
YOGYAKARTA – Gejala keracunan ikan tongkol dapat muncul dalam 10 menit hingga dua jam setelah mengonsumsi ikan tongkol yang tekontaminasi bakteri. Setelah muncul gejala, penanganan harus segela dilakukan agar kondisi tubuh tidak semakin memburuk.
Seperti yang kita tahu, tongkol termasuk jenis ikan yang mudah diolah menjadi berbagai macam hidangan. Kandungan gizi yang melimpah dan rasanya yang enak membuat ikan tongkol digemari oleh banyak kalangan.
Meski begitu, konsumsi ikan tongkol bisa menyebabkan keracunan. Hal ini terjadi ketika asam amino histidine dalam ikan tongkol terkontaminasi bakteri.
Lantas, apa saja gejala keracunan ikan tongkol? Bagaimana cara mengatasi keracunan ikan tongkol? Simak informasi selengkapnya dalam ulasan di bawah ini.
Gejala Keracunan Ikan Tongkol
Di atas telah disinggung bahwa gejala keracunan ikan tongkol dapat muncul dalam 10 menit hingga dua jam setelah mengonsumsi ikan tongkol yang terkontaminasi bakteri.
Gejala keracunan ikan tongkol bisa berbeda-beda pada setiap orang. Akan tetapi, gejala umumnya adalah sebagai berikut:
- Muncul ruam pada kulit wajah dan tubuh bagian atas
- Keringat berlebih
- Diare
- Mual
- Muntah
- Kram perut
- Rasa terbakar atau kesemutan pada mulut dan tenggorokan
Pada kebanyakan kasus, gejala keracunan ikan tongkol bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan setelah 12-24 jam.
Akan tetapi, segera kujungi fasilitas kesehatan terdekat jika muncul gejala yang lebih serius, seperti:
- Inflamasi atau peradangan pada lidah dan mulut
- Nyeri dada
- Kesulitan bernapas
- Gejala dehidrasi, seperti rasa haus yang parah, sakit kepala, serta jarang atau tidak bisa buang air kecil
Gejala umum keracunan ikan tongkol bisa bervariasi pada setiap orang. Untuk itu, segera periksakan diri ke dokter jika Anda merasa tidak nyaman setelah menyantap ikan tongkol.
Penyebab Keracunan Ikan Tongkol
Keracunan ikan tongkol terjadi ketika asam amino histidin yang terkandung dalam jenis ikan ini terkontaminasi oleh bakteri. Asam amino ini akan berubah menjadi histamin yang dapat menimbulkan gejala keracunan. Dalam medis, kondisi ini disebut scombroid fish poisoning.
Adapun beberapa jenis bakteri yang sering mengontaminasi ikan tongkol dan menyebabkan keracunan, antara lain:
- Escherichia coli
- Salmonella
- Vibrio cholerae
- Enterobacteriaceae
Jenis bakteri ini umumnya ditemukan dalam perut ikan, peralatan yang tidak bersih, serta kotoran atau tinja. Bakteri-bakteri ini dapat mengontaminasi ikan segar yang tidak disimpan dengan cara yang tepat.
Menyadur laman Queensland Government, proses pengolahan ikan umumnya hanya menghilangkan bakteri, bukan histamin di dalamnya. Artinya, ikan tongkol yang sudah terkontaminasi bakteri, tetap bisa menyebabkan keracunan kendati sudah melewati proses pengolahan.
Cara Mengatasi Keracunan Ikan Tongkol
Sebagian orang mungkin tidak memerlukan pengobatan ketika mengalami keracunan ikan tongkol, sebab gejalanya bisa membaik dengan sendirinya.
Jika diperlukan, obat penawar keracunan ikan tongkol karena scombroid adalah antihistamin, seperti cetirizine, fexofenadine, dan loratadine.
Untuk mengurangi gejala keracunan ikan tongkol, Anda perlu mencukupi kebutuhan cairan agar tidak terjadi dehidrasi. Jika gejala tidak kunjung membaik setelah minum obat antihistamin, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mencegah kondisi tubuh yang semakin memburuk.
Demikian informasi tentang keracunan ikan tongkol. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.