Filipina Evakuasi 87.000 Warganya Sehari Setelah Gunung Kanlaon Meletus
JAKARTA - Filipina melakukan evakuasi terhadap 87.000 orang warganya satu hari setelah Gunung Kanlaon di Pulau Negros bagian tengah meletus.
Mengutip AP, Selasa 10 Desember, erupsi gunung berapi itu hanya sebentar namun gumpalan abu menjulang tinggi dan aliran gas serta puing sangat panas meluncur menuruni lereng barat.
Sementara abu vulkanik sampai ke daerah yang jauh, termasuk Provinsi Antique, yang berjarak lebih dari 200 kilometer di seberang perairan laut di sebelah barat Kanlaon.
Tidak ada korban dalam letusan Gunung Kanlaon pada Senin 8 Desember ini. Namun, status kewaspadaan dinaikkan satu tingkat, yang mengindikasikan adanya erupsi lanjutan dan potensi lebih dahsyat.
Otoritas Penerbangan Sipil Filipina mengatakan, setidaknya enam penerbangan domestik dan satu penerbangan menuju Singapura dibatalkan dan dua penerbangan lokal dialihkan pada Senin 9 Desember dan Selasa 10 Desember.
Kantor Pertahanan Sipil Filipina menyebutkan, evakuasi massal dilakukan dengan segera di kota-kota dan desa-desa terdekat dengan lereng barat dan selatan Kanlaon yang diselimuti abu, termasuk di Kota La Castellana di Negros Occidental, tempat hampir 47.000 orang harus dievakuasi keluar dari zona bahaya sejauh 6 kilometer.
Baca juga:
- Netanyahu Tegaskan Israel Tidak akan Menghentikan Serangan ke Gaza Sekarang
- Netanyahu Tegaskan Israel Tidak akan Menghentikan Serangan ke Gaza Sekarang
- Marak Bullying di Akademi Militer UPNM, Malaysia Perbanyak CCTC dan Wacanakan Hotline Taruna
- Laporan Pelecehan Seksual Menteri Pendidikan Donal Trump saat Jabat CEO WWE Dihentikan