Keluarkan Perintah Evakuasi Baru, Israel Kembali Gempur Jalur Gaza
JAKARTA - Serangan militer Israel menewaskan 12 warga Palestina di Jalur Gaza pada Selasa. Sebagian besar dari mereka berada di kota Beit Lahiya di tepi utara, kata petugas medis.
Sementara tentara Israel kembali mengeluarkan perintah evakuasi baru di selatan Gaza.
Petugas medis mengatakan delapan orang tewas dalam serangkaian serangan di Beit Lahiya – salah satu dari dua kota tempat tentara beroperasi sejak Oktober – sementara empat lainnya tewas di tempat lain di Kota Gaza.
Tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi kepada penduduk di distrik utara Khan Younis, kota di selatan Jalur Gaza, dengan alasan tembakan roket oleh militan dari daerah tersebut. Perintah tersebut mendorong eksodus keluarga secara tergesa-gesa, sebagian besar sebelum fajar, ke arah barat.
“Demi keselamatan Anda sendiri, Anda harus segera mengevakuasi daerah tersebut dan pindah ke zona kemanusiaan,” kata tentara dalam pernyataannya yang diposting di X.
Baca juga:
- Saling Serang Hizbullah-Israel di tengah Gencatan Senjata, 11 Orang Tewas
- Ratusan Pejuang Irak Bantu Perangi Pemberontak Suriah, Hizbullah Masih ‘Wait and See’
- Pemimpin Oposisi Suriah: Gencatan Senjata di Lebanon Membuka Pintu Serangan di Aleppo
- Protes Pelanggaran Gencatan Senjata, Hizbullah Balik Serang Israel
Pejabat Palestina dan PBB mengatakan tidak ada daerah aman di wilayah tersebut. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah menjadi pengungsi internal, bahkan sebanyak 10 kali sejak perang dimulai tahun lalu.
Israel melancarkan operasi militernya di daerah kantong Palestina yang padat penduduknya setelah pejuang pimpinan Hamas menyerang komunitas Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut penghitungan Israel.