Rusia Tuduh Ukraina Terus Menyabotase Pertukaran Tahanan dan Tolak Pemulangan Ratusan Warganya

JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Pemerintahan Kyiv menyabotase proses pertukaran tahanan dan menolak menerima 630 warga negara Ukraina.

"Rezim Kyiv terus menyabotase proses pertukaran tahanan dengan segala cara yang mungkin, melakukan segala cara untuk menjauh dari pekerjaan konkret nyata yang telah membuahkan hasil ke pertunjukan politik internasional yang tak berujung, menganggap penundaan tersebut sebagai alat media untuk mempromosikan kepentingannya," tuduh Zakharova dalam unggahan di saluran Telegram, melansir TASS 3 Desember.

"Baiklah. Masalahnya adalah mereka tidak mengambil kembali rakyatnya sendiri. (Volodymyr) Zelensky tidak membutuhkan 630 warga negara Ukraina yang ditangkap. Dia telah menyerahkan mereka," tegasnya.

Zakharova mengingat, awal tahun ini Kementerian Pertahanan Rusia telah mengirim proposal kepada Ukraina untuk pemindahan 935 tahanan perang Ukraina sebagai bagian dari pertukaran tersebut.

"Pada saat yang sama, rezim Kyiv menolak pengembalian lebih dari 600 prajurit Ukraina tanpa alasan apa pun," ungkap diplomat itu.

"Hingga hari ini, daftar tersebut mencakup 630 tawanan perang Ukraina, yang siap segera dipindahkan Rusia ke Kyiv dengan syarat yang sama," tegasnya.

"Oleh karena itu, ketika Anda mendengar bahwa Rusia diduga tidak ingin melakukan pertukaran dan tidak ingin menyerahkan rakyatnya kepada Ukraina - ini adalah kebohongan. Ada angka dan fakta," pungkas Zakharova.