Sertijab Pangdam I/BB dan Danseskoad, Ini Pesan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak

JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan pentingnya kepemimpinan inspiratif yang mampu menjadi teladan.

Hal ini disampaikan dalam Serah Terima Jabatan (Sertijab) Pangdam I/Bukit Barisan dan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Danseskoad) di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Senin, 2 Desember.

Dua jabatan strategis yang diserahterimakan yaitu Pangdam I/Bukit Barisan dari Letjen TNI Mochammad Hasan, S.I.P., kepada Mayjen TNI Rio Firdianto, serta Danseskoad dari Mayjen TNI Agus Prangarso kepada Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha.

“Kepemimpinan itu harus inspiratif. Pemimpin harus menjadi teladan, bukan hanya dalam tampilan, tetapi juga dalam kesederhanaan dan inovasi. Itulah yang diharapkan dari tokoh-tokoh bangsa masa kini,” ujar KSAD dalam sambutannya.

Jenderal Maruli memberikan apresiasi kepada pejabat lama atas dedikasi mereka dalam membangun satuan masing-masing. Kepada pejabat baru, KSAD menekankan agar nilai-nilai kepemimpinan benar-benar diterapkan dalam setiap tindakan.

FOTO: Puspenad

“Jaga moril dan fisik prajurit. Pastikan program-program yang sudah berjalan baik diteruskan, sambil menciptakan inovasi untuk memajukan Angkatan Darat,” pesannya.

Secara khusus, KSAD meminta Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha sebagai Danseskoad yang baru untuk fokus pada kualitas lulusan Seskoad. Ia menyoroti pentingnya penguasaan komunikasi, termasuk kemampuan berbahasa Inggris.

“Lulusan Seskoad harus hebat. Mereka harus punya keterampilan komunikasi dan kemampuan bahasa asing yang baik. Itu akan jadi modal besar bagi generasi penerus,” tegas KSAD.

Jenderal Maruli juga mengingatkan kekompakan di internal institusi adalah faktor kunci menghadapi tantangan ke depan. Sinergi yang kuat, menurutnya, akan membantu TNI AD terus memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa dan negara.

“Kalau kita semua kompak, saya yakin tantangan apa pun bisa kita atasi demi Angkatan Darat, bangsa, dan negara,” pungkasnya.