Zulhas Minta Masyarakat tak Khawatir Stok Pangan Jelang Natal-Tahun Baru
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak khawatir soal stok pangan karena dalam keadaan yang aman untuk periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Kita minta kepada masyarakat, tidak usah khawatir. Harga stabil, stok barang sembako cukup di pasaran. Akhir tahun insya Allah aman," kata Zulkifli Hasan atau Zulhas pada konferensi pers seusai Rapat koordinasi Terbatas Tingkat Menteri Bidang Pangan dilansir ANTARA, Kamis, 29 November.
Zulhas mengaku dirinya telah mendapat laporan langsung dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Budi Santoso yang malaporkan bahwa kondisi pangan aman begitu pun harga bahan pokok yang stabil dan terkendali.
"Saya dapat data dari Pak Mentan, dari Menteri Perdagangan, semua dari menteri terkait ya (stok pangan) aman," ujar Zulhas.
Zulhas menyebutkan saat ini stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di gudang Perum Bulog sekitar 2 juta ton. Stok tersebut dipastikan aman dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru.
"Stok beras Bulog hampir 2 juta ton. Sama yang ada di masyarakat, 8 juta ton lebih. Jadi (stok beras) aman, terkendali, (harga) stabil," ucap Zulhas.
Di sisi lain, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa ketersediaan barang kebutuhan pokok aman untuk periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Budi mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Satgas Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta kementerian/lembaga lainnya, bekerja sama untuk memastikan stok pangan mencukupi untuk persiapan akhir tahun serta harga yang tetap stabil.
"Sampai akhir tahun aman, karena sekarang juta tidak ada gejolak harga kan sebenarnya," kata Budi di Jakarta, Kamis.
Namun demikian, Budi menyampaikan bahwa pemerintah akan melakukan antisipasi gejolak harga di pasar menjelang akhir tahun.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa pihaknya menggencarkan gerakan pangan murah (GPM) di seluruh wilayah, guna menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan pangan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Khusus untuk bulan Desember ini Badan Pangan Nasional bersama pemerintah daerah dan BUMN pangan serta pemangku kepentingan lainnya menargetkan GPM sebanyak 134 kali di 25 kabupaten/kota di enam provinsi,” kata Arief dalam Rapat Koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang digelar secara daring di Jakarta, Sabtu (23/11).
Arief menyampaikan bahwa Bapanas mendorong gerakan pangan murah baik di pusat maupun di seluruh daerah.
GPM digelar berkolaborasi dengan BUMN pangan dan pemerintah daerah melalui dinas yang menangani urusan pangan provinsi dan kabupaten/kota. GPM dilakukan secara masif di titik-titik strategis, terutama di wilayah yang menunjukkan potensi kenaikan harga karena permintaan meningkat.