Demi Efisiensi, Akhirnya Erick Thohir Tutup 51 Anak Cucu Perusahaan BUMN
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerapkan kebijakannya efisensi anak cucu perusahaan di bawah kepemimpinannya. Ada sekitar 51 anak cucu usaha perusahaan pelat merah yang akan ditutup. Tujuannya, agar agar perusahaan BUMN fokus menjalankan core bisnisnya.
Erick mengatakan, perusahaan pelat harus melakukan good corporate and governance (GCG), fokus pada core bisnis, dan efisiensi yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan, agar anak cucu perusahaan terus sehat.
Dari 51 anak cucu BUMN yang dipangkas itu berasal dari tiga perusahaan, yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Jumlah anak dan cucu usaha yang dipangkas oleh Garuda Indonesia sebanyak 6 perusahaan. Sementara itu, di Pertamina ada 25 anak dan cucu usaha yang ditutup. Sedangkan, di Telkom 20 anak-cucu usaha.
Erick mengatakan, saat ini dari BUMN mempunyai 27 kluster perusahaan. Karena hal itu, dirinya ingin lakukan penyesuaian dengan supply chain dan juga business chain.
"Kami akan coba efisiensi sampai 14. Jadi masing-masing Wamen pegang 7 sampai 8, jadi cut 50 persen," ucap Erick, dalam video conference bersama wartawan, di Jakarta, Jumat, 3 April.
Untuk diketahui, salah satu anak cucu perusahaan BUMN yang dipangkas Erick adalah PT Garuda Tauberes Indonesia.
"Garuda Tauberes online dari kargo, sebenarnya bisnis kargo Garuda sudah ada, kenapa mesti ada switch off lagi, kan tinggal ditambahkan saja divisi yang ada," ucapnya.
Nantinya, kata Erick, pemangkasan 51 anak cucu usaha BUMN ini akan menggunakan skema merger, likuidasi ataupun divestasi.
Sekadar informasi, PT Garuda Tauberes Indonesia adalah anak perusahaan Garuda Indonesia yang dirilis pada 11 September 2019. Garuda Tauberes adalah aplikasi logistik digital yang diklaim menjadi yang pertama di Indonesia menghubungkan layanan kargo udara dengan agen pengiriman barang kepada masyarakat (end customers).
Aplikasi Tauberes merupakan platform e-commerce yang menyediakan jasa pemesanan logistik, baik itu untuk kurir, air cargo gateway dan payment yang dikembangkan oleh PT Garuda Tauberes Indonesia (GTI). Di dalam aplikasi ini terdapat tiga fitur utama, yaitu kirim paket, kargo udara, dan belanja online.