Dominasi Bitcoin Masih Kuat, Altcoin Season Akan Tertunda?
JAKARTA - Bitcoin terus mendominasi pasar kripto, didorong oleh meningkatnya investasi institusional dan produk exchange-traded fund (ETF) Bitcoin yang kian populer. Menanggapi tren ini, CEO CryptoQuant Ki Young Ju berpendapat semestinya altcoin, aset kripto selain Bitcoin, mulai mengembangkan strategi mandiri guna menarik modal baru sehingga tidak lagi bergantung pada momentum Bitcoin.
Dalam unggahannya di X pada 27 November 2024, Ju menegaskan bahwa dinamika aliran modal ke Bitcoin telah berubah dengan masuknya institusi besar dan dorongan kuat dari ETF Bitcoin, sementara altcoin masih banyak bergantung pada supply and demand dari pengguna bursa kripto.
Ju menjelaskan, investor institusional dan pembeli ETF yang kini mendominasi pasar Bitcoin tidak berencana memindahkan aset mereka ke altcoin. "Altcoin kecil masih mengandalkan pengguna bursa kripto untuk melakukan pembelian," ujar Ju. Untuk mencapai kenaikan harga yang signifikan, altcoin perlu menarik "modal baru yang substansial ke bursa kripto," tambahnya.
Dominasi Bitcoin semakin terlihat jelas dengan kapitalisasi pasar global kripto yang kini mencapai 3,24 triliun dolar AS (Rp51,2 kuadriliun), di mana Bitcoin menyumbang sekitar 1,85 triliun dolar AS (Rp29,2 kuadriliun).
Kondisi ini memperlihatkan betapa kuatnya Bitcoin menguasai pasar kripto, sementara altcoin kesulitan untuk mendapatkan perhatian yang sama dari investor besar. Ju berpendapat bahwa pertumbuhan Bitcoin di masa depan kemungkinan besar akan datang dari institusi besar, ETF, dan bahkan pemerintah, alih-alih pedagang ritel di bursa kripto.
Saat ini, sebagian investor mengharapkan terjadinya altseason atau musim altcoin. Sebagai informasi tambahan, altseason adalah periode di mana harga aset kripto selain Bitcoin mengalami kenaikan harga secara besar-besaran. Namun, faktanya altcoin masih sulit bersaing dengan Bitcoin yang terus mendominasi.
Oleh karena itu, Ju mengimbau para pengembang altcoin untuk lebih fokus meningkatkan nilai unik dan menciptakan strategi yang dapat menarik investor baru, tanpa harus mengandalkan Bitcoin sebagai penggeraknya.