Semringah Usai Nyoblos, AHY Titip Pesan ke Paslon yang Menang Pilkada Jakarta
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selesai menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) TPS 28 Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November.
Dengan raut wajah semringah, AHY memamerkan jari kelingking kanan yang telah dicelupkan tinta ungu.
AHY berpesan agar siapapun pasangan calon gubernur yang menang dalam kontestasi Pilkada 2024 ini bisa fokus mewujudkan seluruh program yang ada dalam janji-janji kampanyenya.
"Tentu kepada siapapun yang mendapatkan amanah dari rakyat, kami doakan yang terbaik. Bisa benar-benar fokus mewujudkan program-program, termasuk janji-janji kampanye yang telah disampaikan," ujar AHY kepada wartawan.
AHY menilai, bahwa permasalahan di Jakarta ini terlalu kompleks, baik secara ekonomi, politik dan sosial.
"Saya sendiri terus mengikuti perkembangan Jakarta dengan berbagai tantangannya, baik secara ekonomi, politik, sosial. Bahkan, kami tahu Jakarta juga rentan terhadap bencana alam," katanya.
Ketua Partai Demokrat itu pun menyoroti salah satu permasalahan utama yang ada di Jakarta Utara, yakni banjir rob. Menurut AHY, siapa pun pasangan yang akan memenangkan kontestasi Pilkada serentak 2024 ini harus memiliki terobosan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Baca juga:
"Kami semua tahu Jakarta adalah kota metropolitan yang besar dan padat serta kompleks, sehingga dibutuhkan pemimpin yang cakap, memiliki inovasi serta terobosan dan juga terus mencintai rakyatnya," ungkap dia.
Oleh karena itu, lanjut AHY, diperlukan dukungan penuh dari seluruh masyarakat untuk bisa mengatasi seluruh permasalahan yang ada di Jakarta.
"Karena pemimpin itu butuh dukungan dari semua rakyat dan semua elemen yang ada di daerah itu. Termasuk di Jakarta ini," tuturnya.
Adapun KPU DKI telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024 sebanyak 8.214.007 pemilih. Dari jumlah ini, DPT terbanyak di Jakarta Timur sebanyak 2.374.828, diikuti Jakarta Barat 1.909.774, lalu Jakarta Selatan (1.748.961), Jakarta Utara (1.345.815), Jakarta Pusat (813.721) dan Kepulauan Seribu sebanyak 20.908 orang.