Peretasan Makin Marak, Kerugian Pengguna saat Data Pribadi Dicuri?
JAKARTA - Adalah manusia, bukan komputer atau perangkat teknologi, yang mengancam keamanan data pribadi pada perangkat. Dan predator komputer mencari korban untuk keuntungannya sendiri.
Ketika Anda memberi kesempatan pada preadotr untuk mengakses data pribadi, baik PC maupun smartphone, ancaman tersebut pun berlipat ganda dalam hitungan menit saja.
Mulanya, hanya satu perangkat yang terinfeksi. Lama kelamaan, setiap perangkat yang terhubung juga bakal bisa diakses peretas.
Lantas, di balik aktivitas hacker yang memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit itu, apa sih keuntungan yang mereka dapatkan? Kira-kira, apa yang bisa hacker lakukan dengan data pribadi hasil curian dari perangkat Anda?
Pertanyaan tersebut kiranya penting diketahui. Sehingga, Anda bisa lebih mawas diri dan menjaga keamanan data. Untuk itu, tim VOI sudah mengumpulkan beberapa informasi yang wajib Anda ketahui.
Bagaimana Hacker Menemukan Perangkat Korban?
Pada dasarnya, korban peretasan bisa siapa saja. Tanpa memandang latar belakang maupun status sosial. Yang pasti, siapa pun yang menggunakan komputer atau perangkat komputasi dan terhubung internet bakal rentan terhadap serangan siber.
Biasanya, para peretas menjalankan teknik pencurian data tertentu. Seperti phishing, mengirimkan tautan atau file berisi malware, dan masih banyak lagi. Selain itu, jika perangkat Anda tidak dilindungi aplikasi anti virus, biasanya peretas akan mencoba membobol keamanan secara langsung.
Baca juga:
- https://voi.id/teknologi/43646/teknik-pencurian-data-yang-digunakan-i-hacker-i-dan-cara-melindungi-diri-dari-peretasan
- https://voi.id/teknologi/43627/awas-ada-peretas-yang-incar-akun-linkedin-lewat-lowongan-kerja-palsu
- https://voi.id/teknologi/43458/lagi-amerika-kasih-sanksi-tujuh-perusahaan-teknologi-china
- https://voi.id/teknologi/42974/ungkap-kamera-mobilnya-tidak-diaktifkan-di-luar-amerika-utara-tesla-pastikan-privasi-konsumen
- https://voi.id/teknologi/43283/kamu-pengguna-linkedin-segera-cek-500-juta-data-akun-dilaporkan-bocor
Baca juga:
Apa yang Bisa Peretas Lakukan dengan Data Hasil Curian?
Saat perangkat Anda terkoneksi internet, malware yang sudah dipasang hacker pada perangkat akan otomatis berjalan. Malware tersebut bakal mengirimkan data personal seseorang menuju server yang sudah disiapkan.
Sementara itu, data pribadi yang dikirimkan pun beragam. Baik data pribadi seperti nama, kontak, atau email. Hingga data keuangan seperti data transaksi. Berbekal data-data tersebut, hacker pun bisa melakukan lebih banyak hal yang tentunya merugikan korban. Contohnya seperti:
- Mengubah usernames dan kata kunci perangkat sehingga bisa diambilalih oleh peretas.
- Mencuri uang dan membuka kartu kredit serta akun bank menggunakan data nama.
- Melakukan pembelian melakukan kartu kredit korban.
- Menggunakan dan menyalahgunakan nomor identitas korban,
- Menjual data korban ke pihak lain yang bisa memanfaatkan untuk kepentinan ilegal
Tips Melindungi Perangkat dari Hacker
Kini, tindak peretasan makin sering terjadi. Pada forum hacker, kita bisa dengan mudah menemukan data pribadi dari platform tertentu yang dijual secara bebas.
Oleh karena itu, penting kiranya memulai kesadaran untuk menjaga keamanan data. Mengutip Business Insider, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan. Antara lain:
- Ubah password media sosial maupun layanan keuangan secara berkala,
- Gunakan aplikasi manajemen password,
- Atur metode otentifikasi dua faktor.
- Matikan fitur pelacakan iklan dari aplikasi tertentu.
- Berlangganan VPN berbayar.
- Awasi data transaksi keuangan Anda.