Bentuk Keputihan Tanda Hamil yang Normal dan Tidak, Yuk Cari Tahu Perbedaannya!
YOGYAKARTA – Sekilas, bentuk keputihan tanda hamil yang normal dan tidak dapat diketahui lewat tekstur, frekuensi, dan aroma lendir yang keluar dari vagina.
Pada wanita hamil, keputihan yang abnormal bisa menjadi pertanda adanya infeksi jamur atau bakteri. Oleh sebab itu, penting untuk menyadari bentuk keputihan tanda hamil yang normal dan abnormal bisa segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Mengenal Apa itu Keputihan
Mengutip AI-Care, keputihan merupakan keluarnya cairan bening atau putih dari area kewanitaan. Cairan ini membantu melumasi Miss V dan melawan bakteri jahat penyebab infeksi.
Keputihan bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kehamilan. Ketika hamil, tubuh akan memproduksi lebih banyak cairan agar infeksi kuman tidak mencapai rahim.
Peningkatan kadar hormon progrestron selama kehamilan juga dapat meningkatkan produksi cairan pada vagina.
Bentuk Keputihan Tanda Hamil yang Normal
Berikut ini adalah bentuk atau ciri keputihan tanda hamil yang normal:
- Cairan keputihan berwarna putih susu
Bentuk keputihan tanda hamil yang pertama adalah cairan keputihan berwarna putih susu atau putih krem.
Keluarnya cairan keputihan di vagina saat hamil merupakan kondisi yang normal dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Akan tetapi, jika keputihan berwarna kehijauan dan kekuningan, bisa jadi hal tersebut merupakan pertanda adanya infeksi bakteri.
- Teksturnya licin
Keputihan encer, bening seperti air dan tekturnya licin juga menjadi bentuk keputihan tanda hamil. Keputihan encer tidak berbahaya dan sering dialami oleh wanita hamil. Kondisi ini juga menandakan bahwa vagina sedang membersihkan dirinya sendiri dan menjadi tanda ovulasi.
- Jumlah cairan yang keluar berlebihan
Di awal kehamilan, beberapa wanita akan mengalami peningkatan volume lendir keputihan akibat lonjakan perubahan hormon.
Keputihan ini membantu mencegah terjadinya infeksi dan mencegah penjalaran infeksi dari vagina ke rahim.
Meski begitu, Anda perlu waspada jika keputihan yang Anda alami memiliki warna dan bau yang aneh, serta disertai dengan keluhan-keluhan lain.
- Cairan keputihan tidak berbau
Keputihan tanda hamil yang normal umumnya tidak berbau dan tidak mengiritasi. Keputihan normal bisa tampak sedikit kuning ketika Anda melihatnya kering pada pakaian dalam.
Bentuk Keputihan Tanda Hamil yang Perlu Diwaspadai
Bagi Anda yang sedang hamil, berikut ini adalah bentuk keputihan yang perlu diwaspadai:
- Lendir keputihan menggumpal seperti keju
Jika lendir keputihan yang keluar dari vagina bentuknya menggumpal seperti keju, Anda perlu waspada. Sebab, hal ini bisa jadi pertanda infeksi jamur kandidiasis.
Saat hamil, wanita akan mengalami peningkatan hormon estrogen. Kenaikan kadar hormon estrogen dapat membuat jamur normal Candida albicans yang berada di vagina untuk tumbuh secara berlebihan, sehingga wanita hamil lebih berpotensi mengalami infeksi jamur kandidiasis.
Selain lendir keputihan menggumpal, kondisi ini juga dibarengi dengan beberapa gejala lain seperti vagina terasa perih dan kemerahan, serta muncul rasa nyeri saat berhubungan intim.
- Lendir keputihan berwarna kelabu atau putih
Sementara jika lendir keputihan berwarna kelabu atau putih, hal ini merupakan pertanda infeksi vaginosis bakterialis.
Kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan jumlah bakteri pada vagina. Gejalanya seperti keputihan berwarna kelabu, berbau amis seperti ikan, dan vagina terasa gatal atau nyeri.
- Lendir keputihan berwarna kuning atau kehijauan
Bentuk keputihan abnormal saat hamil yang berikutnya adalah cairan keputihan berbau, berjumlah banyak, berwarna kuning atau kehijauan.
Kondisi ini bisa jadi pertanda penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis.
Trikomoniasis dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur, bayi memiliki berat badan lahir yang rendah (BBLR), dan bayi dapat tertular parasit tersebut ketika lahir.
Demikian informasi tentang bentuk keputihan tanda hamil yang normal dan tidak. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.