Ukraina Godok Pertahanan Udara Baru di Tengah Ancaman Rudal Oreshnik Rusia

JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan  Ukraina sedang berupaya mengembangkan jenis pertahanan udara baru untuk melawan "risiko baru" menyusul penempatan rudal jarak menengah baru Rusia dalam perang yang telah berlangsung selama 33 bulan.

Zelenskyy dalam pidato video Jumat, 22 November malam, mengatakan pengujian senjata baru untuk tujuan teror di negara lain adalah kejahatan internasional. Dia mengeluarkan seruan baru untuk “tanggapan serius” di seluruh dunia untuk mencegah Rusia memperluas perang.

“Atas nama saya, Menteri Pertahanan Ukraina telah mengadakan pertemuan dengan mitra kami mengenai sistem pertahanan udara baru yang mampu melindungi nyawa dari risiko baru,” kata Zelenskyy dilansir Reuters, Sabtu, 23 November.

“Ketika seseorang mulai memanfaatkan negara lain tidak hanya untuk melakukan teror, tapi juga untuk menguji rudal baru mereka melalui aksi teror, maka ini jelas merupakan kejahatan internasional,” sambungnya.

Dia mengatakan dunia perlu memberikan respons serius sehingga Presiden Rusia Vladimir Putin benar-benar ‘takut’ untuk memperluas perang.

Zelenskyy meminta warga Ukraina untuk waspada menghadapi serangan lanjutan Rusia.

“Tidak ada jalan lain dalam perang,” katanya.

"Kita harus sadar bahwa 'kawan' Putin akan terus berusaha mengintimidasi kita. Begitulah cara dia membangun seluruh kekuatannya,” imbuh Presiden Ukraina.