Keputusan Hamilton Keluar dari Mercedes Tepat
JAKARTA - Lewis Hamilton menyiratkan bahwa keputusannya keluar dari Mercedes pada akhir musim Formula One (F1) 2024 tepat.
Dia semakin menguatkan keputusan tersebut selepas kegagalan GP Brasil pada awal November 2024.
Pebalap 39 tahun tersebut mempertimbangkan masa depannya dengan serius karena mobil Mercedes miliknya adalah yang terburuk yang pernah ada.
Hamilton keluar dari Mercedes karena sudah sulit bersaing dalam perebutan juara dunia F1 musim ini.
Juara dunia tujuh kali asal Inggris tersebut mengalami beberapa hari terburuk dalam karier F1.
Pada GP Brasil 2024, Hamilton menggambarkan mobilnya sebagai bencana akhir pekan.
Hamilton finis di urutan ke-10 dalam Grand Prix Sao Paulo yang diguyur hujan, setelah melewati garis finis di urutan ke-11 dalam Sprint Race Interlagos 24 jam sebelumnya.
"Jika ini adalah terakhir kalinya saya tampil, sungguh disayangkan, itu tidak hebat, tetapi saya berterima kasih kepada Anda," kata Hamilton.
Hamilton akan bergabung Ferrari pada F1 musim depan. Namun, masih ada tiga balapan tersisa musim ini yang harus ia jalani bersama Mercedes.
Terdekat, ia akan menghadapi Grand Prix Las Vegas pada akhir pekan ini. Namun, masalahnya dia sudah merasa muak dengan Mercedes.
Selepas GP Brasil, dia sempat melontarkan pernyataan untuk keluar dari Mercedes sebelum musim ini berakhir.
"Saat itu, itulah yang saya rasakan, seperti saya tidak benar-benar ingin kembali setelah akhir pekan itu. Itu wajar saja."
"Sungguh membuat frustrasi ketika Anda mengalami musim seperti ini, yang saya yakin tidak akan saya alami lagi, atau setidaknya saya akan berusaha untuk tidak mengalaminya lagi."
"Itu bukan perasaan yang hebat saat itu, tetapi saya di sini. Saya tetap kuat dan saya akan memberikan segalanya untuk beberapa balapan terakhir ini," tutur Hamilton di The Sun.
Hamilton finis 50 detik di belakang pemenang GP Brasil, Max Verstappen, walau juara dunia tiga kali dari Red Bull itu memulai balapan di belakang pebalap Inggris tersebut.
Lewis Hamilton musim ini ada di peringkat ketujuh dalam klasemen pebalap dengan koleksi 190 poin, berselisih 203 poin dari Verstappen di puncak.
Dia baru dua kali juara musim ini, yaitu di GP Inggris dan Belgia. Namun, sebelum meraih podium pertama di GP Inggris, Hamilton tidak pernah menang selama dua setengah tahun.
Sejatinya, Hamilton tak memiliki masalah dengan tim maupun sang bos Mercedes, Toto Wolff.
Hanya saja, mobil Mercedes menurutnya sudah tidak kompetitif dalam beberapa musim terakhir.
Situasi itulah yang membuatnya hengkang dari Mercedes ketimbang didepak karena dianggap tak layak bersaing.
"Tidak (ingin membuktikan sesuatu). Hanya saya ada di sini, berdiri tegak, dan merasa kuat. Saya sudah berlatih dengan baik, saya merasa hebat."
"Sejujurnya, saya merasa dalam kondisi terbaik sepanjang tahun secara mental dan mengingat betapa buruknya balapan terakhir, itu sudah cukup."
"Saya sudah lama berkecimpung di dunia ini. Banyak hal yang dikatakan tentang saya. Bukan dari bos saya karena dia sudah mendukung saya selama bertahun-tahun."
"Kami juga telah mencapai banyak hal bersama. Namun, secara umum dan melalui semua itu, tidak ada yang bisa menjatuhkan saya."
"Saya masih di sini, masih berjuang dan saya akan terus maju. Saya punya tim yang benar-benar masih saya cintai meskipun saya akan pergi."
"Saya ingin memastikan memberi mereka yang terbaik yang saya bisa di balapan berikutnya."
"Jika mereka menyediakan mobil yang ingin tetap di jalur, maka mudah-mudahan kami akan mendapatkan hasil yang lebih baik," kata Hamilton lagi.
Lewis Hamilton telah bersama Mercedes selama 12 tahun. Enam dari tujuh gelar juara dunia F1 miliknya diraih bersama Mercedes.
Selain balapan GP Las Vegas pada 24 November 2024, Hamilton masih harus membalap bersama Mercedes di dua GP tersisa, yaitu Qatar dan Abu Dhabi.