Proyek Jalan Soreang–Rancabali–Cidaun Garapan Hutama Karya Bakal Diresmikan Akhir Desember

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) segera merampungkan proyek pelebaran dan perbaikan Geometrik Jalan Soreang–Rancabali–Cidaun di Kabupaten Bandung dan Cianjur melalui Kerja Sama Operasi (KSO) Hutama-Abipraya.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, proyek senilai 243,89 miliar ini telah mencapai progres 96,05 persen per 10 November 2024.

"Proyek dijadwalkan diresmikan akhir Desember 2024 dengan mengedepankan kualitas dan penerapan standar K3 yang ketat untuk melindungi para pekerja dan juga pengguna jalan yang melintas selama pekerjaan proyek berlangsung," ujar Adjib seperti dikutip dari laman resmi Hutama Karya, Jumat, 22 November.

Adjib menjelaskan, scope pekerjaan Hutama Karya yang telah diselesaikan meliputi pemeliharaan rutin jalan sepanjang 84,05 kilometer (km), rehabilitasi minor jalan sepanjang 29,93 km, rehabilitasi mayor jalan sepanjang 7,41 km, pelebaran jalan sepanjang 21,54 km, perbaikan geometrik jalan sepanjang 3,51 km, pemeliharaan jembatan sepanjang 26,90 meter (m) hingga pemeliharaan rutin jembatan sepanjang 134,4 m.

Selama pengerjaan, kepadatan lalu lintas menjadi tantangan utama dalam proyek ini. Hal ini disebabkan oleh lokasi proyek yang merupakan jalur utama Kabupaten Bandung menuju Cianjur yang menyebabkan pekerjaan di titik-titik tertentu harus dilakukan buka tutup jalan secara berkala.

Selain itu, cuaca yang ekstrem di lokasi pelaksanaan proyek seringkali mengakibatkan pohon tumbang, banjir dan longsor yang menyebabkan pekerjaan menjadi terhambat.

Namun untuk menghadapi kendala tersebut, Hutama Karya mengoptimalkan tim proyek yang siaga di titik-titik rawan bencana.

"Menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem, secara berkala dilakukan penambahan kendaraan alat berat untuk mempercepat pekerjaan dan penerapan solusi konstruksi infrastruktur tanah lunak dengan Mortar Foam yang biasa digunakan untuk meminimalisir masalah penurunan timbunan tanah serta mengefisiensi waktu pada saat menangani longsor dan jalan yang rusak akibat banjir di lokasi proyek," tuturnya.

Menurut Adjib, penyelesaian proyek jalan ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendukung aktivitas ekonomi, khususnya di kawasan Bandung dan Cianjur.

"Dengan fokus pada kualitas, efisiensi dan manfaat jangka panjang, proyek ini diharapkan dapat mempercepat waktu tempuh dari Bandung ke Cianjur, mengurangi kemacetan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga sekitar dan memperkuat daya tarik pariwisata di wilayah Jawa Barat," pungkasnya.