Apakah Jahe Bisa Mencegah Kehamilan? Simak Penjelasannya di Sini
YOGYAKARTA - Mencegah kehamilan bisa dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi, baik alami maupun dengan menggunakan alat. Beberapa makanan banyak diyakini dapat mencegah kehamilan, seperti jahe dan nanas muda. Apakah jahe bisa mencegah kehamilan?
Jahe merupakan salah satu tanaman herbal yang sering digunakan untuk mengobati beberapa kondisi secara alami. Karakter energi jahe yang panas bisa menghangatkan tubuh. Selain itu jahe mampu melancarkan menstruasi. Banyak orang percaya bahwa jahe juga memiliki khasiat sebagai pencegah kehamilan.
Apakah Jahe Bisa Mencegah Kehamilan?
Nivin C. S. Todd, MD, Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi, mengatakan bahwa memang beberapa tumbuhan disebut-sebut sebagai cara untuk mencegah kehamilan. Namin penelitian yang mendukung klaim tersebut masih sangat sedikit, bahkan Food and Drug Administration (FDA) saja belum menyetujui satu pun dari klaim yang ada.
Tumbuhan yang dipercaya sebagai pencegah kehamilan adalah biji jarak, kunyit, jahe dan biji anggur. Beberapa tahun lalu pernah ada pengguna Twitter yang men-tweet tentang pilihan pencegah kehamilan alami, yaitu buah-buahan dan tanaman herbal, yaitu pepaya, buah ara, jahe, ubi liar, pennyroyal, black cohost dan angelica.
"Tetapi hanya ada sedikit penelitian untuk mendukung klaim tersebut atau tentang seberapa baik kinerjanya," jelas Todd dilansir dari WebMD.
Jahe Mencegah Kehamilan?
Robbi Watkins, seorang praktisi perawat kesehatan wanita menanggapi bahwa dari daftar yang dicantumkan belum ada satu pun yang dinyatakan efektif mencegah kehamilan, termasuk jahe.
“Tidak ada satu pun dari sepuluh hal yang ada dalam daftar ini yang benar-benar merupakan metode pengendalian kelahiran yang efektif,” kata Watkins dikutip dari DetroitNews.
Jahe Untuk Kehamilan
Meski jahe secara ilmiah dikatakan tidak mencegah kehamilan, namun jahe memiliki banyak khasiat untuk kehamilan. Penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Journal Biomed Central tahun 2014 menemukan manfaat jahe pada ibu hamil. Para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi 1,1 hingga 1,5 gram jahe dapat mengurangi gejala mual di pagi hari.
Jahe juga memiliki khasiat lainnya jahe bagi kehamilan, yaitu:
- Meningkatkan Sirkulasi Darah
Jahe dapat meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. Alhasil suplai darah untuk bayi yang belum lahir dapat tercukupi.
- Membantu Mengontrol Kadar Kolesterol
Jahe membantu mengontrol kadar kolesterol sehingga bisa membantu mengurangi risiko kadar kolesterol tinggi selama masa hamil.
- Mengurangi Mual
Blanca Garcia, ahli gizi terdaftar dari Los Angeles, California, mengatakan,"Teh jahe adalah pengobatan non-farmakologis yang paling terkenal untuk mengatasi mual di pagi hari. Rasanya manis dan sedikit pedas, memiliki rasa pekat yang menenangkan, dan aroma menyegarkan yang memberikan rasa nyaman.”
- Meredakan Pilek dan Batuk
Sifat antioksidan pada jahe diyakini dapat efektif dalam mengobati flu biasa, penyakit ringan dan batuk terus-menerus.
- Menjaga Kadar Gula Darah
Studi menemukan bahwa jahe dapat membantu menjaga kadar glukosa darah dan membantu menjaga tingkat energi ibu hamil agar tetap tinggi dan tidak cepat lelah.
- Mengatasi Kembung
Selama hamil, sistem pencernaan memperlambat prosesnya untuk memungkinkan bayi menyerap nutrisi. Hal ini dapat membuat ibu hamil merasa kembung dan begah. Meminum jahe sebelum tidur dapat membantu ibu hamil menghindari masalah ini.
Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi jahe tetap harus sesuai dengan kaidah dan kadar yang tepat, jangan sampai over dosis. Jahe yang dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pada tubuh, juga pada kehamilan. Konsumsi jahe berlebihan dapat meningkatkan risiko pendarahan hingga keguguran.
Konsultasikan kaidah dan kadar yang tepat ketika mengonsumsi jahe selama masa kehamilan pada terapis atau praktisi kesehatan yang tepat.
Demikianlah ulasan apakah jahe bisa mencegah kehamilan. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.