Ed Sheeran Tidak Setuju Suaranya Kembali Dipakai Band Aid Tanpa Izin
JAKARTA - Ed Sheeran tidak berkenan suaranya dimasukkan oleh Band Aid pimpinan Bob Geldof dan Midge Ure dari Ultravox, yang baru-baru ini mengumumkan rencana perilisan mix baru dari "Do They Know It's Christmas?" dalam rangka ulang tahun ke-40.
Band Aid sendiri adalah grup yang dibentuk pada tahun 1984 untuk menggalang dana bagi upaya anti kelaparan di Ethiopia. "Do They Know It's Christmas?" yang menjadi ‘alat’ untuk mengumpulkan dana, diisi oleh puluhan musisi di setiap edisi rekamannya.
Disebutkan bahwa rilisan terbaru akan menggabungkan hasil rekaman di tahun 1984, 1989, 2004 dan 2014. Ed Sheeran terlibat dalam rekaman yang dilakukan sepuluh tahun lalu.
Karena suaranya yang direkam di tahun 2014 akan dimasukkan ke dalam rilisan bati, Ed melalui Instagram menyatakan penolakannya.
"Saya tidak meminta persetujuan untuk rilisan Band Aid 40 yang baru ini. Jika saya diberi pilihan, saya akan dengan hormat menolak penggunaan vokal saya,” tulis Ed Sheeran, mengutip keterangan di Story Instagram, Rabu, 20 November.
"Satu dekade kemudian dan pemahaman saya tentang narasi yang terkait dengan ini telah berubah, dijelaskan dengan fasih oleh @fuseodg. Ini hanyalah pendirian pribadi saya, saya berharap ini adalah pendirian yang berwawasan ke depan. Salam sayang untuk semua,” lanjutnya.
Baca juga:
Apa yang dimaksud penyanyi-penulis lagu 33 tahun itu adalah pernyataan musisi afrobeats Ghana-Inggris Fuse ODG, yang mengatakan penolakan untuk ambil bagian dalam versi Band Aid 30 pada tahun 2014.
Pernyataan Fuse yang dikutip Ed, “"Saya menolak untuk berpartisipasi dalam Band Aid karena saya menyadari bahwa inisiatif seperti itu dapat merugikan Afrika.”
"Meskipun inisiatif itu dapat menghasilkan simpati dan donasi, inisiatif itu mengabadikan stereotip yang merusak yang menghambat pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan investasi Afrika, yang pada akhirnya merugikan benua itu triliunan dolar dan menghancurkan martabat, kebanggaan, dan identitasnya."
“Dengan menampilkan citra yang tidak manusiawi, inisiatif-inisiatif ini memicu rasa kasihan alih-alih kemitraan, sehingga menghambat keterlibatan yang bermakna. Misi saya adalah merebut kembali narasi, memberdayakan orang Afrika untuk menceritakan kisah mereka sendiri, mendefinisikan ulang identitas mereka, dan memposisikan Afrika sebagai pusat investasi dan pariwisata yang berkembang pesat.”
Bob Geldof pernah mmberikan tanggapan atas inisiatif karyanya yang disebut telah merugikan Aftika.Ia menyebut lagu yang dihasilkan Band Aid telah menyelamatkan ratusan ribu, bahkan jutaan orang.
“Faktanya, hari ini Band Aid telah memberikan ratusan ribu poundsterling untuk membantu mereka yang melarikan diri dari pembantaian massal di Sudan dan cukup uang untuk memberi makan 8.000 anak lagi di daerah yang sama di Ethiopia yang terkena dampak seperti pada tahun 1984,” kata Geldof.
“Para wanita yang kelelahan yang tidak diperkosa dan dibunuh, dan anak-anak mereka yang panik, dan setiap laki-laki berusia di atas 10 tahun yang selamat dari pembantaian, dan 8.000 anak Tigray itu akan tidur lebih aman, lebih hangat, dan lebih terawat malam ini karena rekaman kecil yang ajaib itu.”