Basuki Ungkap Arahan Prabowo soal IKN: ASN Pindah 2025, Penyelesaian Kantor Yudikatif dan Legislatif 2028

JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menyampaikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan IKN. Arahan ini terdiri dari dua timeline, yakni untuk 2025 dan 2028.

Basuki mengatakan, pada tahun depan akan dilakukan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN. Dia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini.

"Timeline-nya ada dua, 2025 dan 2028. 2025 saya sudah koordinasi dengan Menpan RB tentang kepastian kepindahan awal dari para ASN," kata Basuki di Kementerian Bappenas yang dikutip Selasa, 19 November.

Basuki menyebut, untuk perkantoran dan hunian 47 tower bagi para ASN sudah akan selesai pada Desember 2025. Namun, untuk pemindahan ASN ini akan dilakukan secara bertahap.

"Saya harus melaporkan kantor-kantor apa saja yang sudah siap atau bukan kantor-kantor, semua sudah siap. Tapi, eselon I berapa saja, eselon II berapa, dan staf berapa. Termasuk huniannya," ujarnya.

Sedangkan untuk 2028, kata Basuki, berdasarkan arahan dari Presiden Prabowo akan diselesaikan pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif termasuk untuk hunian dan jalan-jalannya.

"Menyelesaikan kantor dan hunian, yudikatif, MK, MA dan sebagainya serta kantor dan hunian legislatif DPR, DPD, MPR. Termasuk jalan-jalannya," jelas dia.

Lebih lanjut, kata Basuki, terkait hunian dan perkantoran yang tersedia di IKN saat ini jumlahnya sesuai dengan Kabinet Indonesia Maju era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebanyak 36 kementerian.

Namun, dia memastikan, akan melakukan pembangunan tambahan menyesuaikan jumlah Kabinet Merah Putih Prabowo, yakni sebanyak 48 kementerian.

"Tentunya kalau dengan kementerian tambah 48, ya, yang siap 36. Sesuai dengan jumlah kementerian Kabinet Merah Putih nanti jadi 48. Nanti rumahnya pasti juga harus kami tambah," pungkasnya.