Jadi Penyebab Kematian Tertinggi pada Anak, Waspadai Gejala dan Faktor Risiko Pneumonia

JAKARTA - Pneumonia atau radang paru akibat infeksi merupakan epidemi global yang sering terabaikan, padahal sebenarnya adalah penyakit menular penyebab kematian tertinggi pada anak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pneumonia memang bukan satu-satunya penyakit infeksi pada anak, tetapi terdapat beberapa faktor yang membuat penyakit ini begitu mematikan.

Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof dr. Hartono Gunardi, SpA(K), mengatakan pneumonia begitu mematikan karena penyebarannya yang sangat mudah dan organ yang terinfeksi adalah vital paru-paru. Terlebih anak-anak cenderung belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna untuk menangkal virus.

Dengan itu, orangtua harus waspada dan memerhatikan kondisi tubuh anak agar terhindar atau mendapat penanganan secepatnya jika terkena pneumonia. Inilah gejala dan faktor risiko penyebab pneumonia yang harus diketahui.

1. Gejala pneumonia

Prof Hartono mengatakan bahwa gejala pneumonia sering disalahpahami sebagai penyakit batuk pilek biasa. Namun, jika kondisi anak mengalami napas cepat dan sesak, patut diwaspadai karena dapat mengindikasikan pneumonia.

“Seringkali pasien itu bisa mengalami ISPA, menjalar ke infeksi saluran pernapasan bawah (ISPB), itu adanya dengan napas cepat dan tarikan dinding dalam, napas sesak,” kata Prof Hartono saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu, 17 November 2024.

“Sehingga ini kalau anak pakai baju, mungkin kan nggak terlalu diperhatikan ibunya, tahu-tahu sesak, tahu-tahu biru, nah itu dibawa dalam keadaan sudah berat. Ini juga salah satu faktor yang dapat memperburuk prognosis dan angka kesembuhan anak,” tambahnya.

Spesialis anak konsultan respirologi, dr. Wahyuni Indawati, SpA(K), pada kesempatan yang sama juga menyampaikan tentang gejala pneumonia pada anak yang harus diwaspadai orangtua. Gejalanya adalah demam yang disertai dengan nyeri dada, batuk pilek, dan juga napas cepat serta sesak.

2. Faktor risiko penyebab pneumonia

Terdapat banyak faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya pneumonia pada anak yang harus diwaspadai. Salah satu yang utama adalah paparan asap rokok, polusi, hingga penularan dari orang sekitar anak.

“Menjadi PR kita adalah polusi, domestik rumah ya. Seperti asap rokok, kompor, kemudian kalau kita sakit kita lupa menerapkan etika batuk, lupa cuci tangan, sehingga memberikan transmisi atau penularan pada sekeliling kita,” tutur dr. Wahyuni.