Antisipasi Bencana saat Pilkada 2024, Bogor Bakal Bangun TPS Darurat di Sekolah
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyiapkan opsi tempat pemungutan suara (TPS) darurat untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam saat pelaksanaan Pilkada 2024.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, salah satu opsi TPS darurat adalah bangunan sekolah di lingkungan terdekat.
"Ini sudah kami bahas. Nantinya (TPS rawan bencana) bisa digeser ke sekolah," kata Ajat saat meninjau fasilitas command center atau pusat komando di Sekretariat Daerah (Sekda) Cibinong, Senin 18 November, disitat Antara.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mencatat sebanyak 24 lokasi dari total 7.908 TPS di Kabupaten Bogor yang masuk dalam kategori wilayah rawan bencana.
Untuk memudahkan koordinasi petugas Pilkada dengan para pemangku kepentingan, Pemkab Bogor menyediakan fasilitas berupa pusat komando di Desk Pilkada, Cibinong.
Ajat menjelaskan pusat komando berfungsi untuk memantau kendala Pilkada di wilayah, agar kemudian ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
"Dari sisi informasi yang kita siapkan, insya Allah sudah cukup mumpuni, artinya para penyelenggara di lapangan juga bisa langsung melapor real time pemberitaan informasi ke kita," ungkap Ajat.
Pusat komando menyiagakan 10 operator terdiri dari beberapa perangkat daerah yang berkaitan, seperti dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Dinas Perhubungan (Dishub).
"Jadi TPS itu bukan hanya melaporkan tentang pemungutan suara tapi juga kondisi yang ada di sana, misal ada laporan seperti itu (bencana), kita langsung bisa geser ke beberapa alternatif," ujarnya.
Baca juga:
Sementara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan jumlah daftar pemilih tetap di Kabupaten Bogor sebanyak 3.926.080 pemilih pada Pilkada 2024.
Dari total 3.926.080 pemilih, terdiri dari pemilih laki-laki tercatat sebanyak 1.999.656 orang, sementara pemilih perempuan berjumlah 1.926.424 orang.
Selain menetapkan DPT, KPU Kabupaten Bogor juga menetapkan jumlah TPS, yakni sebanyak 7.908 titik tersebar di 435 desa/kelurahan yang ada di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.