Rara Sekar Terbang dari Selandia Baru ke Jakarta demi Tampil di Konser Isyana Sarasvati

JAKARTA - Rara Sekar hadir untuk adiknya, Isyana Sarasvati, yang menggelar konser perayaan satu dekade berkarya dengan tajuk Lost in Harmony, yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 November malam.

Kehadiran eks personel Banda Neira itu jadi kejutan untuk penonton yang hadir, pasalnya ia tidak diumumkan sebagai musisi kolaborator yang akan dihadirkan Isyana.

Rara Sekar muncul di atas panggung setelah duet Isyana dan suaminya, Rayhan, yang tampil mesra di hadapan ribuan penonton.

Rara dan Isyana berdiri berdampingan menghadap kibor. Mereka membawakan “Luruh”, lagu duet mereka yang menjadi soundtrack untuk film Milli & Mamet di akhir tahun 2018.

Penampilan keduanya menimbulkan teriakan histeris penonton. Rara dan Isyana terdengar saling melengkapi dengan gaya bernyanyi yang begitu berbeda.

“Tepuk tangan untuk kakakku tercinta, Rara Sekar Larasati,” kata Isyana setelah menyelesaikan lagu.

Penyanyi-penulis lagu 31 tahun itu menyatakan rasa terima kasih untuk sang kakak yang mau terbang jauh ke Jakarta di tengah kesibukannya.

“Jadi aku mau terima kasih juga karena Rara malam hari ini berkorban untuk aku, untuk terbang dari New Zealand (Selandia Baru) ke sini, padahal lagi sibuk banget,” ujar Isyana.

“Terima kasih buat Isyana karena sudah jadi tour and travel buat aku,” timpal Rara, disambut tawa penonton.

Meski tinggal berjauhan dalam beberapa tahun terakhir, terlihat bagaimana Rara dan adiknya saling mendukung. Keduanya beberapa kali melemparkan lelucon yang disambut tawa satu sama lain.

Sebagai informasi, Rara Sekar debut di kancah musik nasional dua tahun lebih dulu dari Isyana. Ia membentuk duo dengan Ananda Badudu yang diberi nama Banda Neira. Grup ini menghasilkan dua album studio dan satu album mini.

Di akhir tahun 2016, Rara Sekar memutuskan mengakhiri perjalanannya bersama Banda Neira. Dia mencoba melanjutkan karier musiknya sebagai solois dan beberapa kali melakukan kolaborasi dengan penyanyi lain.

Sejak keluar dari Banda Neira, aktivitas musik Rara jauh berkurang. Ia memutuskan untuk pergi dan menetap di Selandia Baru bersama suaminya.

Aktivitas musiknya saat ini dijalankan dengan nama alias Hara. Proyek musik solonya ini telah menghasilkan dua album mini, yaitu “Kenduri” (2021) dan “Layar Terkembang” (2023)