Pemprov DKI Keruk 874 Ribu Meter Kubik Sungai Hingga Waduk Hingga Awal November
JAKARTA - Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Hendri menyebut pihaknya telah melakukan pengerukan sungai, danau, situ, embung, hingga waduk dengan kapasitas lebih dari 874 ribu meter kubik sejak awal tahun 2024.
Pengerukan ini menjadi salah satu upaya penanggulangan dampak banjir yang tengah digencarkan saat ini yang sudah memasuki musim hujan.
"Berdasarkan data hingga 1 November 2024, progres pengerukan di 5 kota administrasi sudah mencapai 874.886 meter kubik (m3). Jumlah itu sama dengan 94,1 persen dari target volume pengerukan yang sebanyak 929.932 m3," kata Hendri dalam keterangannya, Jumat, 15 November.
Selain itu, Dinas SDA juga memasang sheet pile atau tanggul di sisi kali atau sungai. Pemasangan tanggul bertujuan untuk menanggulangi tanah longsor di sekitarnya.
Dalam upaya penanggulangan banjir lainnya, Dinas SDA melakukan optimalisasi pengoperasian dan pemeliharaan/perawatan sarana dan prasarana pengendali banjir seperti rumah pompa, pintu air, alat berat sehingga dapat bekerja secara maksimal saat kondisi prabanjir ataupun saat penanganan banjir.
Dinas SDA dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI melakukan pemetaan wilayah titik banjir di Jakarta dan sekitarnya sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi dan menangani bencana banjir yang kerap terjadi, terutama menjelang musim hujan.
Dilakukan juga komunikasi dengan daerah penyangga seperti Bogor dan Depok dalam upaya mitigasi banjir, khususnya terkait pengelolaan sungai Ciliwung.
"Langkah ini diambil untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam menghadapi potensi bencana banjir yang dapat mempengaruhi wilayah Jakarta dan sekitarnya," ucap dia.
Menjelang hari pemungutan suara Pilkada 2024 pada 27 November, Pemprov DKI melakukan beberapa langkah di daerah rawan banjir. "Dilakukan pemetaan daerah rawan banjir, koordinasi antar lembaga, relokasi TPS, peningkatan infratruktur, sistem peringatan dini, dan penyiagaan petugas," imbuhnya.