Selalu Merasa Lapar hingga Muncul Jerawat, Kenali Tanda-Tanda Tubuh Kelebihan Gula
JAKARTA - Diabetes merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah global dengan jumlah penderita yang banyak. Penyakit kronis yang berkaitan dengan kadar gula darah ini harus diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko komplikasi penyakit.
Salah satu hal yang memicu terjadinya diabetes adalah pola makan yang tidak sehat, termasuk konsumsi gula yang tidak terkontrol. Kementerian Keseharan RI menyarankan agar membatasi asupan gula harian, yang pada orang dewasa maksimal 50 gram atau 4 sendok makan per hari.
Jika mengonsumsi gula terlalu banyak, maka yang seharusnya berfungsi sebagai penambah energi menjadi penyebab masalah kesehatan. Terdapat beberapa ciri-ciri orang yang mengindikasikan tubuhnya kelebihan gula yang harus diwasapadai, dilansir dari Express UK.
1. Terus merasa lapar dan berat badan naik
Jika mengonsumsi gula terlalu banyak akan meningkatkan berat badan dengan cepat. Spesialis dermatologi, flebologi, proktologi, dan pengobatan gizi, dr. Lela Ahlemann mengatakan bahwa konsumsi gula berlebih membuat tubuh merasa lapar terus menerus, yang akan berakibat bertambahnya berat badan secara tidak sehat.
“Hal ini disebabkan karena gula meningkatkan kadar glukosa darah dalam jangka pendek, tetapi tidak mengenyangkan karena kurangnya serat. Jika Anda selalu lapar, maka akan makan lebih banyak dari yang Anda butuhkan yang akhirnya menyebabkan penambahan berat badan,” kata Ahlemann, dilansir Kamis, 14 November 2024.
2. Suasana hati tidak menentu
Orang yang kelebihan gula akan memiliki suasana hati tidak menentu atau mood swing. Hal ini terjadi karena glukosa meningkat cepat hingga menyebabkan pelepasan insulin.
“Ini disebut hipoglikemia, yang kemudian menyebabkan keinginan makan berlebihan. Pada beberapa orang, hal ini juga menyebabkan perubahan suasana hati dan mudah marah,” tuturnya.
3. Wajah berjerawat
Dokter Ahlemann mengatakan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan kadar hormon yang disebut faktor pertumbuhan mirip insulin 1 atau IGF-1 meningkat, yang bisa menyebabkan timbulnya jerawat pada wajah.
“Bersama dengan insulin, IGF-1 menstumulasi kelenjar sebasea dan menyebabkan keratinisasi berlebihan di area kelenjar sebasea, sehingga kelenjar tersebut tersumbat yang berujung pada jerawat dan peradangan,” tambah Dokter Ahlemann.