Picu Perdebatan Warganet, China Hadirkan Wisata Cosplay Jadi Tawanan Kuno
JAKARTA - Pemerintah kota di China menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan. China menawarkan wisata rute pengasingan bak zaman kuno. Wisatawan mengenakan seragam tahanan hingga borgol. Sayangnya, hal ini memicu perdebatan di media sosial.
Pada bulan Desember mendatang, Provinsi Heilongjiang di timur laut China akan meluncurkan sebuah proyek pariwisata yang memungkinkan pengunjung merasakan pengalaman 'pengasingan' ke Ningguta.
Diharapkan paket kreatif ini akan secara signifikan meningkatkan jumlah wisatawan dan pendapatan sektor pariwisata.
Kota Mudanjiang, yang terletak di tenggara Heilongjiang, merupakan rumah bagi Ningguta, sebuah kota militer kuno dan salah satu tempat pengasingan paling terkenal dalam sejarah.
Dalam catatan sejarah menunjukkan lebih dari 1,5 juta orang dibuang ke Ningguta, karena kejahatan berat pada masa Dinasti Qing (1644-1911).
Banyak tahanan yang harus menjalani perjalanan panjang dan melelahkan, dengan banyak di antaranya yang meninggal dalam perjalanan. Sementara itu, para tahanan yang selamat seringkali diperbudak oleh pejabat setempat.
Ningguta mendapatkan ketenaran melalui drama sejarah populer Empresses in the Palace, di mana Kaisar Yongzheng mengasingkan keluarga selirnya ke sana.
Saat ini, pengunjung yang datang ke kawasan wisata Danau Jingpo di Heilongjiang dapat mengenakan seragam tahanan berwarna merah muda atau biru, lengkap dengan kalung kayu dan belenggu, untuk merasakan kembali jalur pengasingan kuno tersebut.
Selain itu, akan ada penampil yang mengenakan kostum penjaga penjara kuno. Hal ini menciptakan pengalaman mendalam yang memungkinkan wisatawan merasakan beratnya peran mereka.
Bahkan, para wisatawan bisa melakukan bungee jumping untuk meniru keputusasaan yang dialami para tahanan pengasingan yang memilih untuk melompat dari tebing.
Saat ini, biaya dan total panjang rute pengasingan ini belum diungkapkan. Tiket masuk ke kawasan wisata Danau Jingpo sendiri dibanderol 49 yuan atau Rp107 ribu per orang.
BACA JUGA:
- https://voi.id/memori/419038/museum-madame-tussauds-bangkok-resmikan-patung-lilin-bung-karno-dalam-memori-hari-ini-24-september-2012
- https://voi.id/lifestyle/425993/lakukan-uji-coba-buka-begini-penampakan-museum-arkeologi-terbesar-di-dunia
- https://voi.id/berita/424952/kembali-dibuka-besok-ini-harga-tiket-museum-nasional-dan-jam-bukanya
- https://voi.id/lifestyle/424184/museum-nasional-indonesia-dibuka-15-oktober-2024-ada-ruang-imersif-canggih-sebagai-wujud-pelestarian-sejarah
BACA JUGA:
Staf kawasan wisata mengindikasikan bahwa pengalaman ini diperkirakan akan dimulai pada bulan depan, dengan pemerintah juga berencana menambahkan aktivitas olahraga musim dingin di sepanjang rute perjalanan pengasingan ini.
Pengalaman hukuman kuno ini telah menarik perhatian besar di media sosial daratan China. Salah satu pengguna Weibo mengungkapkan antisipasinya.
"Saya tidak sabar untuk pergi ke Ningguta musim dingin ini dan mengikuti 'pendakian tahanan'. Kedengarannya sangat meredakan stres," tulis warganet.
Pengguna lain mengungkapkan pandangan serupa, "Ini cara kreatif untuk mempromosikan sejarah dan budaya lokal yang menarik bagi anak muda."
Namun, ada pula pendapat yang berbeda, "Ningguta adalah situs tragedi dalam sejarah China kuno, di mana banyak intelektual dan patriot yang dipaksa diasingkan. Aktivitas ini tidak menghormati sejarah yang menyakitkan itu."