Drummer Pionir Jazz, Roy Haynes Meninggal di Usia 99 Tahun

JAKARTA - Musisi yang disebut sebagai pelopor drummer jazz, Roy Haynes dikabarkan meninggal dunia pada tanggal 12 November.  Berpulang di usia 99 tahun, kiprahnya telah membawa banyak perubahan dalam perkembangan jazz.

Kabar itu dikonfirmasi oleh Leslie Haynes-Gilmore, putrinya melalui New York Times. Sang legenda tutup usia di Nassau County, New York setelah sempat mengalami beberapa penyakit.

Lahir di Boston pada tahun 1925, Haynes memulai perjalanan musiknya di awal tahun 1940-an. Gaya permainan drumnya yang inovatif, yang dicirikan oleh ketepatan, energi, dan kompleksitas ritme, merevolusi cara jazz dimainkan.

Ia berkolaborasi dengan musisi legendaris seperti Charlie Parker, Miles Davis, dan Thelonious Monk, dan berkontribusi pada beberapa rekaman paling ikonik dalam sejarah jazz.

Pengaruh Haynes melampaui penampilannya. Ia membimbing banyak drummer muda, menginspirasi mereka untuk melampaui batas keahlian mereka. Dedikasinya terhadap musik dan hasratnya yang tak tergoyahkan untuk berinovasi memperkuat statusnya sebagai legenda jazz sejati.

Meninggalnya Haynes menandai berakhirnya sebuah era, tetapi warisan musiknya akan terus menginspirasi banyak generasi musisi dan pendengar.