Suami di Bintan Nekat Bunuh Diri karena Biaya Persalinan Tinggi

TANJUNGPINANG - Pria berinisial BS (34), warga Kijang, Kabupaten Bintan, mencoba mengakhiri hidupnya di kawasan hutan Senggarang, Kota Tanjungpinang, pada Senin 4 November.

Peristiwa ini terungkap setelah petugas Polsek Tanjungpinang Kota menerima laporan dari warga tentang adanya bercak darah di jalan serta sepeda motor yang ditinggalkan di lahan kosong di sekitar hutan Senggarang.

Setelah menerima laporan, petugas langsung menuju lokasi dan melakukan penyisiran area di sekitar motor dan bagian dalam hutan.

Petugas Polsek Tanjungpinang akhirnya menemukan BS sekitar 300 meter dari lokasi ditemukannya sepeda motor. BS ditemukan dalam kondisi lemah, tergeletak di dalam hutan dengan luka berdarah di bagian perut.

Kapolsek Tanjungpinang Kota Iptu Missyamsu Alson menyampaikan, dugaan sementara berdasarkan keterangan keluarga, BS mengalami depresi terkait biaya persalinan yang mencapai Rp 40 juta.

"Saat ditemukan, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri. Dugaan sementara, korban hendak melakukan percobaan bunuh diri akibat depresi masalah ekonomi biaya persalinan istirnya. Dia (korban) lihat Google biaya persalinan Rp 40 juta, mungkin itu yang buat dia depresi," ungkap Alson.

Saat ini, BS telah dirawat ke rumah sakit provinsi untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.