5 Siswa SMP di Cianjur Keracunan Jamur Liar Boleh Pulang, Puskesmas Bakal Terus Awasi

CIANJUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mengatakan lima orang warga Desa Cidadap, korban keracunan jamur liar sudah pulang ke rumah setelah dinyatakan pulih usai dirawat di Puskesmas Campaka.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit Dinkes Cianjur Frida Laila Yahya mengatakan, kelima korban keracunan yang masih duduk di bangku SMP di Kecamatan Campaka, tetap mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan selama beberapa hari ke depan.

"Semua sudah pulang dengan kondisi sudah membaik, namun mereka akan mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan di puskesmas terdekat guna memastikan kondisinya sembuh total seperti semula," katanya di Cianjur, Selasa 12 November, disitat Antara.

Sedangkan terkait sampel jamur liar yang dijadikan lauk makan nasi liwet sudah dikirim ke laboratorium di Bandung, guna memastikan penyebab keracunan. Namun dugaan sementara pihaknya jamur yang dikonsumsi beracun.

Untuk antisipasi hal serupa, tutur dia, warga yang menemukan jamur yang banyak tumbuh seiring tingginya curah hujan di berbagai wilayah, lebih jeli dan tidak sembarangan mengkonsumsi sebelum memastikan jamur yang ditemukan laik konsumsi dan bebas racun.

"Saat musim penghujan seperti sekarang banyak jamur yang tumbuh, sehingga warga diminta tidak sembarangan mengambil dan memakan jamur liar yang ditemukan," katanya.

Seperti diberitakan lima orang warga Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, mengalami keracunan setelah menyantap jamur liar. Dinkes Cianjur langsung mengirim petugas ke lapangan untuk mengambil sampel jamur yang diduga sebagai penyebab keracunan.

Kepala Puskesmas Campaka Tito Nurtansah mengatakan dua dari lima orang korban keracunan jamur sudah pulang ke rumah pada Senin 11 November, karena kondisinya sudah membaik setelah mendapatkan perawatan di puskesmas, sedangkan tiga orang lainnya masih menjalani perawatan dengan kondisi mulai membaik.

Kelima orang korban datang ke puskesmas dengan kondisi lemas dan kekurangan cairan, karena setelah menyantap jamur dengan cara digoreng. Mereka langsung mengalami pusing, mual dan muntah, sehingga pihak keluarga langsung membawa ke puskesmas.