Minyak Rosemary vs Minyak Wijen, Mana yang Lebih Baik untuk Pertumbuhan Rambut?
JAKARTA - Rambut yang sehat dan lebat sering kali diperoleh melalui perawatan yang cermat. Minyak berperan besar dalam menutrisi dan pertumbuhan rambut. Dua minyak yang telah diterima secara luas sebagai bagian dari perawatan rambut yang ramah adalah minyak rosemary dan minyak wijen.
Meskipun keduanya telah dikenal karena manfaatnya bagi kesehatan rambut, tapi keduanya memiliki karakteristik berbeda. VOI menyadur Times of India, Selasa, 12 November, akan mencermati kedua minyak ini lebih dekat, membandingkan manfaat, kekurangan, dan beberapa kiat tentang cara menggunakannya. Guna membantu Anda memutuskan minyak mana yang paling bermanfaat bagi rambut Anda dalam membantu pertumbuhannya.
Manfaat Minyak Rosemary untuk Pertumbuhan Rambut
Minyak rosemary terkenal karena khasiatnya sebagai obat, terutama bila digunakan dalam perawatan rambut. Dibuat dari daun tanaman rosemary, minyak esensial ini mengandung antioksidan dan senyawa anti radang yang diyakini dapat merangsang kulit kepala dan mendorong pertumbuhan rambut. Minyak rosemary untuk rambut dapat meningkatkan sirkulasi darah, terutama jika dipijatkan ke kulit kepala. Jika sirkulasi darah lebih baik secara alami berarti folikel rambut menerima lebih banyak nutrisi untuk meningkatkan pertumbuhan lebih cepat dan lebih kuat.
Penghambat DHT: Para ilmuwan telah menemukan bahwa minyak rosemary dapat bertindak sebagai penghambat DHT, karena menghambat dihidrotestosteron, hormon yang bertanggung jawab atas penipisan rambut, yang menyebabkan kebotakan pada mereka yang menderita alopecia androgenik. Minyak ini mengurangi iritasi kulit kepala dan ketombe karena mengandung sifat antimikroba dan anti inflamasi, mencegah masalah apa pun yang berhubungan dengan kulit kepala seperti ketombe, kekeringan, dan iritasi, sehingga memungkinkan lingkungan kulit kepala sehat untuk pertumbuhan rambut.
Memperkuat batang rambut: Mengoleskan minyak secara teratur akan membuat rambut lebih kuat karena minyak tersebut mengurangi kerapuhan dan ujung rambut bercabang. Antioksidan dalam minyak membantu melindungi rambut dari kerusakan disebabkan oleh faktor eksternal berbahaya.
Manfaat Minyak Wijen untuk Pertumbuhan Rambut
Minyak dari biji wijen ini termasuk salah satu minyak direkomendasikan dalam pengobatan Ayurveda untuk nutrisi dan kemampuan penyembuhan. Karena kaya akan vitamin, mineral, dan asam lemak esensial, minyak ini digunakan di berbagai bidang untuk tujuan kesehatan rambut.
Kaya nutrisi: Minyak wijen kaya akan Vitamin E, B kompleks, dan mineral penting seperti magnesium, kalsium, dan fosfor. Semua elemen ini membantu kekuatan dan kesehatan rambut.
Melembabkan dan melindungi: Minyak ini dikenal memiliki persentase asam lemak tinggi; minyak ini memberikan kelembapan mendalam pada rambut serta kulit kepala, sehingga membantunya dalam mendukung elastisitas dan mencegah kerusakan.
Bertindak sebagai pelindung UV alami: Minyak wijen dikatakan bertindak sebagai tabir surya alami rambut. Minyak ini membantu melindungi rambut dari sinar UV yang dapat menyebabkan kekeringan dan kerusakan.
Meningkatkan kesehatan kulit kepala: Memiliki kadar antijamur dan antibakteri tinggi, minyak wijen dapat mengobati infeksi kulit kepala dan dengan demikian membangun kondisi kesehatan kulit kepala lebih baik, yang mendukung pertumbuhan rambut.
Kelemahan Minyak Rosemary dan Wijen
Tak hanya manfaat, kedua minyak ini juga tentu saja memiliki kekurangan. Berikut penjabarannya.
Minyak rosemary: Ini adalah minyak esensial sehingga konsistensinya cukup pekat. Tanpa diencerkan pada kulit sensitif, minyak ini dapat mengiritasi, menghasilkan sedikit rasa terbakar atau kemerahan, dan sering digunakan dicampur dengan pembawa, seperti minyak kelapa atau jojoba, sebelum dioleskan ke kulit.
Minyak wijen: Meskipun umumnya aman untuk sebagian besar jenis kulit, sifat minyak wijen yang padat dan sedikit berminyak mungkin tidak cocok untuk semua orang. Terutama mereka dengan kulit kepala berminyak. Konsistensi kental cenderung membebani rambut halus dan dapat membuatnya tampak lepek atau berminyak jika digunakan terlalu banyak.
Baca juga:
Minyak mana yang lebih baik untuk pertumbuhan rambut?
Minyak Rosemary lebih cocok jika ada kasus rambut menipis atau masalah kulit kepala seperti ketombe dan iritasi. Minyak ini benar-benar akan merangsang aliran darah dan telah terbukti menghalangi DHT, penyebab kebotakan androgenik. Namun, minyak ini harus digunakan dengan hati-hati dan dicampur dengan minyak lain seperti jojoba atau minyak kelapa.
Sedangkan minyak wijen sangat cocok bagi Anda mencari produk emolien intensif dengan tujuan membantu melindungi rambut. Minyak kaya nutrisi ini akan meningkatkan elastisitas rambut dan melindunginya dari potensi kerusakan. Minyak ini bermanfaat untuk jenis rambut kering atau rusak. Tidak seperti minyak lainnya, minyak wijen cenderung sangat sedikit menimbulkan iritasi dan aman digunakan sebagai kondisioner biasa tanpa perlu diencerkan.
Kesimpulannya, semua minyak memiliki manfaat pertumbuhan rambut dan cara penggunaanya akan bergantung pada jenis rambut dan kebutuhan Anda. Jika memerlukan stimulasi kulit kepala dengan pencegahan penipisan, minyak rosemary dapat dijadikan produk perawatan rambut mengingat efektivitasnya. Bagi Anda yang menderita rambut kering atau rusak dan membutuhkan kelembapan serta perlindungan, minyak wijen adalah suatu keharusan.