Pasukan Rusia-Ukraina yang Berjumlah Sekitar Tiga Brigade Dilaporkan Siap Rebut Kembali Kursk dari Ukraina

JAKARTA - Rusia dilaporkan telah mengumpulkan pasukan besar yang terdiri dari puluhan ribu orang — termasuk pasukan Korea Utara yang baru saja tiba — untuk melakukan serangan terhadap posisi Ukraina di wilayah Kursk Rusia yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang, kata seorang pejabat Amerika Serikat kepada CNN pada Hari Minggu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Hari Kamis pekan lalu, sekitar 11.000 tentara Korea Utara berada di wilayah tersebut, tempat serangan militer tiga bulan Ukraina ke wilayah Rusia terhenti.

Seorang komandan Ukraina mengatakan kemarin, pasukan Korea Utara mengambil bagian dalam operasi tempur langsung di Kursk, serta operasi pertahanan di wilayah Belgorod yang berdekatan di Rusia dan di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.

"Sebagian besar, tugas-tugas tersebut didefinisikan sebagai eselon kedua pertahanan. Di wilayah Kursk, ini adalah operasi tempur langsung," katanya, seraya menambahkan di antara personel tersebut terdapat pasukan artileri spesialis dan penembak jitu, dikutip dari CNN 11 November.

|Kelompok-kelompok ini akan terlibat langsung dalam operasi tempur dalam jangka pendek di wilayah Ukraina. Mereka kemungkinan besar akan muncul di wilayah pendudukan Ukraina juga," kata komandan tersebut.

Lebih jauh ia mengatakan, pasukan Korea Utara merupakan "sumber daya yang signifikan" bagi perang Rusia di Ukraina, karena mereka yang dikerahkan untuk bertahan akan membebaskan pasukan Rusia untuk operasi penyerangan di tempat lain dan pada akhirnya akan digunakan dalam pertempuran langsung.

"Secara militer, mereka berjumlah tiga brigade. Bayangkan sekarang musuh menarik 10.000 tentara dari garis pertahanan kedua, menempatkan tentara dari Korea Utara di sana, dan mengirim tiga brigade ini ke salah satu (tempat) di mana permusuhan aktif sedang berlangsung. Apakah tiga brigade penuh ini merupakan sumber daya yang signifikan? Ya, itu adalah sumber daya yang signifikan," jelanya.

The New York Times melaporkan pada Hari Minggu, sekitar 50.000 tentara Rusia dan Korea Utara akan ambil bagian dalam serangan tersebut.

Laporan Korea Utara mengirim pasukan ke Rusia mulai muncul bulan lalu, meskipun kedua negara menolak tuduhan tersebut pada saat itu.

Diketahui, Ukraina menginvasi wilayah Kursk selama musim panas lalu, yang mengejutkan Rusia, dalam invasi pertama negara itu sejak Perang Dunia II.

Namun, serangan Ukraina tidak menghentikan kemajuan Rusia di bagian timur Ukraina, tempat kepala militernya telah memperingatkan pasukannya menghadapi "salah satu serangan Rusia yang paling kuat" sejak dimulainya perang.