Serangan Israel di Gaza Menewaskan Pejabat Kemenkes, Istri, 3 Anak dan Tiga Cucunya

JAKARTA - Sebanyak 40 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza ketika bangunan tempat tinggal di kota utara Jabalia dihantam serangan Israel.

Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) di Gaza mengatakan 24 orang tewas ketika serangan Israel menghancurkan gedung tiga lantai di Jabalia saat pagi hari. Tiga puluh orang lainnya yang tinggal di sekitar rumah terluka.

Rekaman yang beredar di media sosial, menunjukkan sekitar belasan jenazah dibungkus selimut dan dibaringkan di luar rumah sakit dekat Jabalia. Media lokal mengatakan itu adalah jenazah orang-orang yang tewas dalam serangan terhadap bangunan tempat tinggal, yang menampung 30 orang.

Sementara Militer Israel mengatakan mereka menyerang lokasi di Jabalia di mana “teroris beroperasi.”

“Teroris ini merupakan ancaman bagi pasukan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) yang beroperasi di wilayah tersebut. Rinciannya sedang ditinjau,” kata militer Israel dilansir Reuters, Senin, 11 November.

Di Kota Gaza, serangan udara Israel terhadap rumah di lingkungan Sabra pada Minggu menewaskan Wael Al-Khour, seorang pejabat di kementerian kesejahteraan, istrinya bernama Khour, satu putra, dua putri dan tiga cucu, petugas medis dan kerabat.

Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan timnya bekerja sama dengan Komite Palang Merah Internasional, mengevakuasi 20 pasien dari Rumah Sakit Al-Awda di Jabalia pada Minggu ke fasilitas lain di Kota Gaza.

Salah satu pasien meninggal ketika ambulans ditahan selama berjam-jam di pos pemeriksaan Israel yang memisahkan wilayah Gaza utara dari Kota Gaza.