Jelang Lawan Jepang, Timnas Indonesia Disanksi FIFA dan Harus Bayar Denda Ratusan Juta
JAKARTA - Timnas Indonesia disanksi FIFA jelang laga Putaran Ketiga Kualifikasi Dunia 2026 kontra Jepang. Bukan cuma satu, Skuad Garuda dituntut tiga sanksi dari beberapa laga sebelumnya dan harus membayar denda hingga ratusan juta rupiah.
FIFA menjatuhi sanksi dan denda untuk pertandingan yang berlangsung di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berdasarkan sidang Komite Disiplin FIFA, sanksi diberikan karena pemain dan ofisial tim melanggar aturan disiplin.
Indonesia dijatuhi tiga sanksi dan satu peringatan karena terlambat menggelar pertandingan sesuai jadwal kick-off. Perinciannya pertama adalah saat menghadapi China, yang mana jadwal kick-off mundur lantaran skuad terlambat memasuki lapangan.
Karena itu, FIFA kemudian melayangkan denda 10.000 Swiss Franc atau setara Rp179,3 juta. Selain itu, FIFA menjatuhkan sanksi kepada Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, dan asisten pelatih Timnas Indonesia, Kim Jong-jin, karena melakukan protes berlebihan usai laga Bahrain vs Indonesia.
Baca juga:
Sumardji dilarang mendampingi Timnas Indonesia selama satu pertandingan. Selain itu, Sumardji juga didenda 5.000 Swiss Franc atau Rp89,5 juta.
Adapun Kim Jong-jin dijatuhi hukuman mendampingi Timnas Indonesia sebanyak empat pertandingan. Ia juga didenda 5.000 Swiss Franc atau Rp89,5 juta.
Dari total pelanggaran yang dilayangkan FIFA, Timnas Indonesia harus membayar denda hingga Rp358,3 juta.
Sumardji dan Kim Jong-jin disanksi karena dianggap melakukan protes keras terhadap wasit pada laga Bahrain vs Indonesia yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, 10 Oktober 2024.
Laga itu memang berjalan kontroversial karena gol penyeimbang Bahrain pada menit ke-90+9. Padahal, waktu resmi tambahan waktu injury time adalah enam menit.
Hasil tersebut membuat para pemain dan staf ofisial Timnas Indonesia meradang. Rombongan Skuad Garuda sempat melakukan protes kepada perangkat pertandingan.
Imbasnya, Sumardji dan Kim Jong-jin dijatuhi hukuman larangan mendampingi pemain dan denda oleh FIFA.