AS Sebut Israel Telah Membuat Kemajuan Soal Bantuan ke Gaza, Tapi Masih Banyak yang Harus Dilakukan
JAKARTA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada Hari Kamis, Israel telah membuat beberapa kemajuan dalam memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, tetapi masih banyak yang perlu dilakukan.
AS memberi tahu Israel dalam surat bulan lalu, mereka harus mengambil langkah-langkah dalam bulan depan untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza atau menghadapi potensi pembatasan bantuan militer AS.
Meskipun Menhan Austin tidak secara khusus mengomentari surat tersebut, ia berkata: "Mereka telah membuat beberapa kemajuan, tetapi masih banyak yang perlu dilakukan," melansir Reuters 8 November.
Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan dalam jumpa pers, saluran baru AS-Israel untuk membahas insiden yang melibatkan warga sipil dijadwalkan akan diadakan untuk pertama kalinya dalam satu atau dua minggu ke depan, dikutip dari The Times of Israel.
Ini adalah salah satu permintaan yang diajukan AS dalam surat kepada Israel pada tanggal 13 Oktober lalu.
Dalam beberapa hari terakhir, Israel membuka kembali Perlintasan Erez untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza utara dan telah memberi tahu AS, mereka akan membuka perlintasan baru ke Gaza tengah yang berbatasan dengan Kissufim dalam beberapa hari mendatang, kata Miller, seraya menambahkan Israel juga telah menyetujui beberapa rute pengiriman baru di dalam Gaza untuk memastikan bahwa bantuan dapat dikirimkan kepada warga sipil.
Baca juga:
- Serukan Penurunan Suhu Usai Pemilu, Presiden Biden: Anda Tidak Dapat Mencintai Negara hanya Saat Menang
- Ucapkan Selamat kepada Trump, Presiden Putin: Ia Berperilaku Benar, Berani Seperti Pria Sejati
- Presiden Pezeshkian: Siapa Pun yang Menang Pilpres AS Tidak Menjadi Masalah Bagi Iran
- Menlu Lavrov Sebut Rusia Siap Dialog dengan AS Jika Washington Mengambil Inisiatif
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menhan Austin menulis surat kepada pejabat Israel bulan lalu, menuntut tindakan konkret untuk mengatasi situasi yang memburuk di daerah kantong Palestina tersebut.
Kegagalan untuk melakukannya dapat memengaruhi kebijakan AS, kata surat tersebut.
Surat tersebut menguraikan langkah-langkah spesifik yang harus diambil Israel dalam waktu 30 hari, termasuk memungkinkan minimal 350 truk memasuki Gaza per hari, memberlakukan jeda dalam pertempuran untuk memungkinkan pengiriman bantuan dan mencabut perintah evakuasi bagi warga sipil Palestina ketika tidak ada kebutuhan operasional.