Bima Arya: Presiden Minta Acara Seremonial Dikurangi, Jangan Hambur-hamburkan Anggaran

JAKARTA - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kepada jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan efisiensi atau penghematan dalam melakukan setiap kegiatan.

Bima Arya menyebut presiden terus menekankan pentingnya merealisasikan program-program kerja secara efektif dan efisien, sehingga melalui upaya tersebut, potensi aset yang dimiliki pemerintah dapat lebih dihemat.

"Presiden memerintahkan kepada seluruh jajaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melakukan penghematan, untuk melakukan efisiensi agar tidak ada biaya yang dihambur-hambur," kata Bima Arya dilansir ANTARA, Kamis, 7 November. 

Dalam pengarahannya, Kepala Negara mengajak semua pihak untuk berfokus kepada kepentingan rakyat.

Seluruh anggaran yang bersumber dari negara harus ditujukan untuk kesejahteraan rakyat.

Karena itu, seluruh jajaran meliputi TNI/Polri dan pihak terkait didorong untuk solid dan bersatu dalam mengawal semua program agar sampai kepada masyarakat.

Bima menerangkan, Prabowo ingin merangkul semua pihak untuk menyelamatkan uang negara dan langkah tersebut akan dijalankan dengan cara-cara persuasif.

Namun, apabila ada pihak yang tidak menjalankannya sesuai ketentuan hukum yang berlaku, akan dilakukan tindakan tegas.

"Secara umum saja Presiden menyampaikan bahwa ada laporan-laporan yang seharusnya bisa dilakukan penghematan efisiensi uang negara. Itu poin utamanya dan meminta agar kita semua berhemat," ujar dia.

Selain itu, kata Bima, Presiden Prabowo juga meminta agar acara-acara seremonial bisa dikurangi intensitasnya.

Sebaliknya, kegiatan substansial seperti penanganan stunting atau tengkes harus lebih dioptimalkan.

"Secara umum hanya itu saja. Jadi Presiden sampaikan bahwa kita semua dibiayai uang rakyat, jangan sampai kemudian uang rakyat itu tidak tepat sasaran," kata Bima.