Mengenal Ngarsopuro, Kawasan Wisata yang Ingin Disulap Gibran Rakabuming Jadi ‘Malioboro’-nya Solo

JAKARTA – Beberapa waktu lalu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan keinginannya untuk menyulap kawasan Jalan Diponegoro Ngarsopuro hingga Jalan gatot Subroto menyerupai kawasan Malioboro di Yogyakarta.

Hal ini didasarkan pada unggahan Gibran di akun Instagram pribadinya @gibran_rakabuming. Dia mengunggah foto bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sedang meninjau kawasan tersebut.

“Masih mendampingi Pak Basuki Hadimuljono untuk melanjutkan peninjauan kawasan Ngarsopuro dan kawasan Jalan Gatot Subroto. Seperti yangs aya ungkapkan sebelumnya, area ini jika diberikan sentuhan-sentuhan khusus, maka tempat ini cocok menjadi ‘Malioboronya Solo’,” tulis Gibran, dikutip VOI, Kamis, 8 April.

Daya tarik Ngarsopuro, wisata Solo yang ingin disulap Gibran

Kawasan Ngarsopuro yang terletak di depan Istana Mangkunegaraan memiliki daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah Ngarsopuro Night Market.

Pasar ini, terletak di Jalan Diponegoro, dimana dulunya merupakan area yang tidak tertata. Jalanan tersebut menjadi semakin semrawut karena kios barang antic dan toko elektronik yang tumpang tindih. Akan tetapi, kawasan ini sudah lebih bagus dan berkembang.

Caption

Kendati dulunya tidak tertata, pada tahun 2009, kawasan ini direnovasi besar-besaran. Pasar Triwindu di dalam Jalan Diponegoro yang menjual barang-barang antik, juga direnovasi.

Sementara, kawasan Jalan Diponegoro, disolek menjadi area city walk yang lebih menarik.

Setiap Sabtu malam, sepanjang ruas Jalan Diponegoro akan berdiri sebuah pasar dadakan. Pasar tiban inilah yang dinamakan Ngarsopuro Night Market.

Meskipun mengandung unsur pasar, namun Ngarsopuro Night Market bukanlah pasar biasa. Di lokasi ini, pengunjung bisa menemukan barang-barang berkarakter yang menjadi ciri khas kota Solo.

Bagi pecinta barang-barang antik, Ngarsopuro Night Market menyediakan berbagai barang yang cocok untuk dikoleksi, seperti gerabah, lampu gantung, payung, cermin, hingga wayang kulit.

Hal menarik lainnya yang dapat ditemukan di kawasan Ngarsopuro adalah adanya galeri seni milik Sardono Kusumo.

Di dalam galeri tersebut, pernah ditampilkan perjalanan 200 tahun pujangga dari Solo. Galeri tersebut, menjadi penyempurna perjalanan wisatawan ke Kawasan Ngarsopuro.