KPR BTN, Populer dan Jadi Penopang Pertumbuhan Kredit On Track
JAKARTA - BTN mengumumkan penyaluran kredit tetap meningkat sesuai yang diharapkan, meski masih tingginya biaya dan dana perbankan dan tantangan perekonomian.
Tingkat pertumbuhan kredit BTN, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan di industri perbankan nasional. KPR BTN, menurut Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, masih menjadi penopang utama, baik yang subsidi maupun non subsidi untuk mendukung penyediaan perumahan bagi mastarakat Indonesia.
"Hal ini menunjukkan permintaan terhadap KPR yang masih tinggi di pasar. BTN optimistis dengan laju pertumbuhan kredit yang masih on-track hingga akhir tahun," ujar Nixon melalui rilis yang diterima redaksi VOI.ID, Selasa, 5 November.
Tingginya permintaan KPR juga tercermin pada Survei Perbankan Bank Indonesia. Hal itu yang membuat BTN optimistis pertumbuhan kredit akan tetap double digit. Tidak hanya itu, Nixon optimistis bahwa Program Tiga Juta Rumah per tahun yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan memberikan dorongan bagi pertumbuhan kredit BTN ke depannya.
Dalam program tersebut, pemerintah akan membangun dua juta rumah di pedesaan, yang di antaranya termasuk renovasi atau perbaikan rumah tidak layak huni. Menurut BTN, renovasi atas rumah tidak layak huni dapat menggerakkan kebutuhan material bangunan, pekerja bangunan, dan permintaan kredit dengan lebih cepat karena lahan dan bangunan telah tersedia sejak awal.