Umat Hindu di India Selatan Doakan Kemenangan Kamala Harris di Pilpres AS

JAKARTA - Pemeluk agama Hindu di India selatan mendoakan kemenangan Kamala Harris, saat Amerika Serikat memulai pemilihan presiden pada Hari Selasa.

Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat yang berpasangan dengan Tim Walz, akan bersaing dengan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump yang berpasangan dengan JD Vance.

Harris adalah putri dari imigran India dan Jamaika, dengan ibunya yang lahir di Negara Bagian Tamil Nadu sebelum pindah ke AS untuk menempuh program doktoral.

Harris telah berbagi kenangan masa kecilnya saat mengunjungi kakeknya di Chennai, ibu kota Tamil Nadu dan telah berbicara tentang bagaimana warisan India-nya telah memengaruhi kehidupan dan kariernya.

"Pemimpin keturunan India dan Tamil kami, Kamala Harris, akan berpartisipasi dalam pemilihan presiden. Pastinya, ia akan memenangkan pemilihan,” kata Ballu, pendiri kelompok Hindu Anushanath's Anukragni Organisation, di Kota Madurai, Tamil Nadu, menurut video yang disiarkan oleh Reuters dan ANI News, melansir CNN 5 November.

Dalam video-video tersebut, spanduk-spanduk bergambar wajah Harris dipajang di samping patung-patung dewa-dewa Hindu, dengan para pemuka agama yang mempersembahkan doa-doa dan kelopak bunga kepada patung-patung tersebut.

Banyak warga Amerika keturunan India yang bersemangat setelah Harris menjadi calon baru Partai Demokrat, dengan para organisator nasional dan akar rumput dari komunitas tersebut mengutip gelombang dukungan untuk kampanye Harris dalam beberapa minggu setelah dia mengumumkan pencalonannya.

Diketahui, Harris maupun Trump memerlukan 270 suara elektoral dari total 538 suara elektoral yang diperebutkan untuk memenangi kursi Gedung Putih.

Dikutip dari The New York Times, Harris diperkirakan telah mengamankan 226 suara elektoral, sedangkan Trump 219 suara elektoral. Harris diperkirakan membutuhkan tambahan 44 suara elektoral, sedangkan Trump membutuhkan 51 suara elektoral jika ingin memenangi kontestasi pemilihan presiden ke-47 Negeri Paman Sam.

Mengutip VOA, jajak pendapat terakhir New York Times/Sienna College menunjukkan, Harris dan Trump bersaing ketat di tujuh negara bagian, dengan margin error hasil jajak pendapat 3,5 persen. Harris unggul tipis Nevada, North Carolina dan Wisconsin. Sedangkan Trump unggul tipis di Arizona. Keduanya bersaing ketat di Michigan, Georgia dan Pennsylvania.