Kalah dari Pramono-Rano, PKS Sebut Survei Ridwan Kamil-Suswono Stabil Bukan Melorot

JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera merespons hasil survei terbaru beberapa lembaga survei yang menempatkan pasangan nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono kalah dari pasangan nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno. Mardani menyebut survei Ridwan Kamil-Suswono hanya stabil bukan melorot. 

"Sebenarnya tidak melorot ya, tetap stabil tapi memang ada yang harus dikerjakan di TPS," ujar Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 November. 

Mardani masih optimis pasangan RIDO menang Pilkada Jakarta 2024. Namun, kata dia, tim pemenangan harus fokus bergerak saat hari pemilihan pada 27 November mendatang. 

"Strategi sekarang fokus di TPS. Insya Allah tidak lama lagi gerakan PKS di TPS akan berkembang luar biasa," kata Legislator dapil Jakarta itu. 

Mardani juga tak khawatir elektabilitas pasangan RIDO disalip Pramono-Rano. Sebab menurutnya, pendukung Anies Baswedan masih menjadi swing voters. 

"Engga lah (khawatir disalip, red) kan masih 23 persen undecided. Dan anak Abah (pendukung Anies) masih banyak yang belum menentukan pilihan dan itu basisnya kita tinggal diserok aja," kata Mardani.

Mardani pun yakin pendukung Anies akan memilih Ridwan Kamil-Suswono. Sebab basis pemilih PKS dan Anies sama.  

"Iya dong karena anak abah itu anak baik-baik dan sama PKS dekat," pungkasnya. 

Sebelumnya, dalam survei terbaru Litbang Kompas yang dirilis Selasa, 5 November, Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno mendapat dukungan yang signifikan dari kelompok pemilih generasi baby boomers (58-76 tahun) dan generasi X (44-57 tahun).

Survei ini membahas data silang (cross-tabulation) yang mengelompokkan elektabilitas berdasarkan generasi atau usia pemilih. Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 20 hingga 25 Oktober 2024, menggunakan metode wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan margin of error ±3,46%.

Pada kelompok generasi baby boomers 25,7% responden memilih paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono. Sedangkan 0% mendukung paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana. Paslon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, memperoleh dukungan 36,5%, sementara 37,8% responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.

Sementara itu, dari kelompok generasi X, sebanyak 33,1% responden memilih RK-Suswono. Dukungan untuk Dharma-Kun tercatat sebesar 2,1%, sementara 41,1% memilih Pramono-Rano. Sekitar 23,7% responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.

Berdasarkan pemilih dari kelompok generasi Y atau milenial (madya, 36-43 tahun), sebanyak 27,5% responden memilih Ridwan Kamil dan Suswono. Dukungan untuk Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, sebesar 5,9%, dan Pramono Anung dan Rano Karno (Doel) mendapat dukungan 45,1%. 21,5% responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.

Dari kelompok pemilih berusia 28-35 tahun (generasi Y muda), 40,1% responden memilih RK-Suswono. Dukungan untuk paslon nomor urut 2, Dharma-Kun hanya 2,7%, sedangkan 36,7% memilih Pramono Anung dan Rano Karno. Sekitar 20,5% responden belum menentukan pilihan.

Ridwan Kamil-Suswono juga unggul pada kelompok pemilih generasi Z (di bawah 28 tahun), dengan dukungan responden sebesar 40,6%. Dukungan untuk Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, mencapai 4,2%, sedangkan 31,3% memilih paslon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno. Sebanyak 23,9% responden juga menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.