Menperin Bakal Prioritaskan Pemindahan Pelabuhan Impor ke Indonesia Timur

JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, kementeriannya telah menyusun program quick wins untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Program prioritasnya adalah pemindahan pelabuhan impor atau entry point untuk sejumlah komoditas ke wilayah Indonesia Timur.

Sejumlah komoditas yang jadi prioritas program pemindahan itu antara lain elektronik, tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, alas kaki, kosmetik, keramik, katup dan obat tradisional. Pemindahan jalur masuk impor ini bertujuan untuk melindungi industri manufaktur dalam negeri.

"Pemilihan komoditas tadi bukan tanpa alasan, mengingat sektor-sektor industri tersebut rawan terhadap serbuan barang impor murah atau ilegal," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa, 5 November.

Agus pun telah menetapkan wilayah-wilayah yang akan menjadi jalur masuk impor baru, yakni Sorong, Bitung dan Kupang. Dia bilang, pemindahan jalur masuk impor ke tiga wilayah tersebut akan menjadi fokus kebijakan Kabinet Merah Putih.

"Hal ini dalam rangka mengamankan pasar domestik bagi produk dalam negeri sekaligus meningkatkan kapasitas logistik di Indonesia," ucapnya.

Berdasarkan catatan VOI, Menperin Agus mengatakan bahwa pembahasan mengenai pengalihan pintu masuk atau entry point barang-barang impor ke wilayah timur Indonesia akan segera dirapatkan bersama Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada pekan keempat Agustus 2024.

Hal tersebut disampaikan Agus usai menghadiri Rapat Kerja (Raker) Bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 26 Agustus.

"Bahannya sudah hampir selesai dan insyaallah lusa kami ke Bapak Presiden (Joko Widodo) untuk minta (diadakan) Ratas (rapat terbatas)," ujar Agus.

Dia bilang, pengalihan pintu masuk tersebut akan diberlakukan untuk tujuh komoditas industri, seperti tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, keramik, perangkat elektronik, produk kecantikan, barang tekstil jadi dan alas kaki.

"Jadi bukan diperketat. Masuk Indonesia silahkan, ya. Tapi, untuk 7 komoditas tersebut akan kami tetapkan pintu masuknya melalui pelabuhan yang ada di timur Indonesia," kata dia.

Namun, hingga Jokowi Lengser dan berganti kepemimpinan ke Presiden Prabowo Subianto, Ratas untuk membahas usulan pemindahan pelabuhan barang impor tersebut belum juga dilakukan.