JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, usulan pemindahan pelabuhan masuk barang impor akan dibahas bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) esok hari.
Mengingat, Jokowi akan menggelar rapat kabinet paripurna di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat, 13 September 2024.
"Kalau diberikan kesempatan oleh Bapak Presiden (Jokowi) akan saya sampaikan," ujar Agus saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 12 September.
Agus bilang, dirinya telah berkirim surat kepada Presiden Jokowi terkait usulan pemindahan pelabuhan masuk barang impor tersebut.
Namun, kata dia, hingga saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut lagi. "Saya sudah tulis surat kepada bapak presiden untuk point of entry di timur, saya sudah tuliskan. Tapi, kalau nanti diberi kesempatan saya akan coba untuk (menyampaikan)," ucapnya.
Meski begitu, Agus belum dapat memastikan lebih lanjut terkait pembahasannya. Mengingat, kata dia, biasanya rapat kabinet paripurna hanya membahas hal-hal makro saja.
"Kalau untuk besok rapat kabinet paripurna itu biasanya tidak membahas soal yang sangat teknis, hanya makro saja. Yang rapat terbatas (Ratas) biasanya membahas teknis," imbuhnya.
Berdasarkan catatan VOI, Menperin Agus menyebut, bahwa pembahasan mengenai pengalihan pintu masuk atau entry point barang-barang impor ke wilayah timur Indonesia akan segera dirapatkan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan keempat Agustus lalu.
Hal tersebut disampaikan Agus usai menghadiri Rapat Kerja (Raker) Bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 26 Agustus.
BACA JUGA:
"Bahannya sudah hampir selesai dan insyaallah lusa kami ke Bapak Presiden (Joko Widodo) untuk minta (diadakan) Ratas (rapat terbatas)," ujar Agus.
Dia menyebut, pengalihan pintu masuk tersebut akan diberlakukan untuk tujuh komoditas industri, seperti tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, keramik, perangkat elektronik, produk kecantikan, barang tekstil jadi dan alas kaki.
"Jadi bukan diperketat. Masuk Indonesia silahkan, ya. Tapi, untuk 7 komoditas tersebut akan kami tetapkan pintu masuknya melalui pelabuhan yang ada di timur Indonesia," kata dia.
Namun, hingga saat ini, Ratas untuk membahas usulan pemindahan pelabuhan barang impor tersebut belum juga dilakukan.