Di RS Polri, Keluarga Korban Berharap Anaknya Masih Selamat Meski Tubuhnya Terbakar

JAKARTA - Keluarga korban kebakaran pabrik di Bekasi mulai mendatangi posko DVI (Disaster Victim Identification) Ante Mortem dan Post Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat, 1 November, sore. Mereka datang dengan raut wajah cemas dan terlihat gelisah.

"Saya datang inisiatif sendiri langsung (ke RS Polri). Anak saya kerja, shift malam. Waktu itu saya pikir bukan di tempat dia kerja, saya cuma ngecek doang, jangan-jangan di tempat dia kerja (kejadian kebakarannya)," kata Kurdi, seorang ayah yang mencari keberadaan anaknya di Pos DVI RS Polri Kramat Jati, Jumat, 1 November, sore.

Kurdi datang dengan membawa Kartu Keluarga dan KTP. Dia pun diminta untuk menyerahkan bukti KK dan KTP tersebut kepada tim forensik.

"Anak saya atas nama Rizky Adam. Baru diminta KK sama KTP, belum menyerahkan," ucapnya.

Kurdi mengatakan, putranya sudah bekerja selama hampir 3 tahun di pabrik tersebut.

"Kerja sudah jalan 3 tahun (kerja di PT). Apa masih bisa selamat (anak saya). Harapannya masih bisa diselamatkan walau dalam keadaan kebakar gimana pun," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik di Kota Bekasi pada Jumat, 1 November, sore.

"Kantong jenazah itu berisi potong-potongan tubuh (body part) korban kebakaran," ujar Kepala RS Polri Brigjen Prima Heru Yulihartono kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

RS Polri juga membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan pemeriksaan jenazah dan upaya identifikasi yang melibatkan tim kedokteran forensik.