Dampak Ngempeng pada Gigi Anak: Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Sejak Dini

YOGYAKARTA - Kebiasaan ngempeng ataupun memakai dot merupakan perihal yang umum dilakukan oleh banyak anak kecil, paling utama pada masa balita. Dot kerap digunakan buat menenangkan anak, membantu mereka tidur, ataupun mengalihkan perhatian pada saat merasa gelisah. Tetapi, orang tua perlu mencermati dampak ngempeng pada gigi anak, sebab Kerutinan ini bisa pengaruhi perkembangan gigi serta struktur mulut anak bila digunakan dalam jangka panjang.

Dampak Ngempeng pada Gigi Anak

Berikut ini merupakan beberapa akibat negatif dari kebiasaan ngempeng pada gigi anak serta mengapa penting untuk orang tua buat memahami dan mengontrol kebiasaan ini pada anak.

  1. Mengganggu Pertumbuhan Gigi yang Sehat

Pemakaian dot ataupun empeng dalam waktu lama bisa mengusik pertumbuhan gigi anak. Saat bayi tumbuh, gigi susu mulai muncul, serta posisi gigi tersebut sangat dipengaruhi oleh bagaimana rahang serta jaringan mulut berkembang.

Kebiasaan ngempeng dalam jangka panjang bisa memberikan tekanan yang tidak alami pada rahang, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi posisi gigi anak. Dampak ngempeng pada gigi anak yang kelihatan, antara lain, yaitu gigi depan yang cenderung maju ataupun miring, dan susunan gigi yang jadi tidak rata.

  1. Risiko Maloklusi Gigi

Maloklusi merupakan kondisi ketika susunan gigi atas dan bawah tidak sejajar dengan baik. Salah satu jenis maloklusi yang umum terjadi akibat kebiasaan ngempeng yaitu gigitan terbuka ataupun open bite. Pada keadaan ini, gigi atas serta bawah tidak saling menutup dengan baik saat mulut tertutup, menghasilkan celah antara gigi depan bagian atas serta bawah.

Keadaan ini membuat anak alami kesulitan dalam mengunyah serta berbicara. Akibat ngempeng pada gigi anak yang menimbulkan maloklusi juga berpotensi tingkatkan kebutuhan akan perawatan ortodonti di masa depan.

  1. Menghambat Perkembangan Rahang serta Palatum

Kebiasaan menghisap dot terlalu lama bisa menimbulkan tekanan berlebih pada rahang serta palatum (langit-langit mulut). Palatum yang kerap alami tekanan bisa berubah wujud serta membuat rahang atas jadi lebih kecil. Keadaan ini diketahui selaku "palatum tinggi" serta kerap memerlukan perawatan khusus buat memperbaiki wujud rahang. Dalam jangka panjang, perkembangan rahang yang terganggu bakal berakibat pada struktur gigi serta mulut anak.

  1. Masalah pada Fungsi Bicara

Tidak hanya dampak langsung pada gigi, Kerutinan ngempeng pula bisa mempengaruhi kemampuan bicara anak. Pada saat anak terbiasa mengempeng dalam waktu lama, perkembangan otot-otot yang digunakan buat berbicara juga dapat terpengaruh.

Keadaan ini menimbulkan anak alami kesusahan mengucapkan huruf-huruf tertentu ataupun berbicara dengan jelas. Akibat ngempeng pada gigi anak dapat mengarah pada permasalahan bicara semacam cadel, yang dapat berlanjut sampai usia sekolah bila kebiasaan ngempeng tidak lekas dihentikan.

  1. Meningkatkan Resiko Karies Gigi

Pemakaian dot yang sering, terutama bila diisi dengan cairan manis semacam susu ataupun juice, bisa tingkatkan resiko karies ataupun kerusakan gigi pada anak. Cairan manis yang melekat pada gigi bakal membentuk plak yang jadi tempat berkembangnya bakteri. Dalam jangka panjang, perihal ini bisa menimbulkan gigi berlubang serta gangguan kesehatan mulut lainnya.

Cara Mengurangi Dampak Negatif Ngempeng pada Gigi Anak

Orang tua bisa mengambil beberapa langkah buat mengurangi dampak ngempeng pada gigi anak, antara lain:

I. Batasi Pemakaian Dot pada Waktu Tertentu

Cobalah buat memberikan dot hanya pada saat tidur ataupun ketika anak merasa sangat gelisah. Jauhi memberikan dot sepanjang hari buat meminimalkan resiko pada perkembangan gigi serta mulut.

II. Menghentikan Kebiasaan Ngempeng secara Bertahap

Menghentikan kebiasaan ngempeng pada anak bisa jadi memerlukan waktu, namun orang tua dapat melakukannya secara perlahan. Misalnya, kurangi frekuensi penggunaannya, ataupun ganti dengan cara menenangkan lain, semacam mendengarkan musik ataupun membaca cerita.

III. Konsultasikan dengan Dokter Gigi Anak

Bila anak Kalian susah lepas dari dot, konsultasikan dengan dokter gigi anak buat memperoleh saran yang tepat. Dokter gigi bisa memberikan informasi mengenai dampak ngempeng pada gigi anak dan tips praktis buat kurangi kebiasaan ini.

IV. Cari Alternatif yang Lebih Sehat

Mengganti dot dengan mainan gigitan yang aman buat anak dapat jadi alternatif yang baik. Tidak hanya kurangi keinginan ngempeng, mainan gigitan pula menolong merangsang perkembangan gigi secara natural tanpa memberikan tekanan berlebih pada rahang.

Selain itu untuk menambah pengetahuan kalian juga perlu tahu apa saja Penyebab Gigi Anak Gigis Beserta Gejala dan Cara Mencegahnya

Jadi setelah mengetahui dampak ngempeng pada gigi anak, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!