Kembali Jadi Nominee AMI Awards, Bless The Knights Rayakan dengan Single Crying in the Desert
JAKARTA - Unit metal asal Indonesia, Bless the Knights, kembali masuk nominasi AMI Awards 2024 di kategori Artis Metal Terbaik. Ini merupakan kali keempat bagi band pelopor genre djent tersebut mendapatkan pengakuan tersebut.
Nominasi ini menunjukkan konsistensi dan dedikasi Bless the Knights dalam menghadirkan karya terbaiknya di industri musik tanah air.
Tidak hanya itu, Bless the Knights juga siap meluncurkan single terbaru berjudul "Crying in the Desert" yang merupakan hasil karya gitaris mereka, Fritz Faraday, yang lebih dikenal dengan nama panggung mrfritzfaraday.
Lagu ini dirilis pada 24 Oktober 2024 dan dapat diakses di berbagai platform streaming digital seperti Spotify, Apple Music, dan lainnya. Selain itu, video lirik untuk lagu ini akan tersedia di YouTube pada hari yang sama.
Lirik "Crying in the Desert" sendiri mengeksplorasi cerita tentang pengorbanan yang tidak dihargai. Cerita di balik lagu ini menggambarkan seseorang yang telah berjuang dan berkorban, tetapi pengorbanan tersebut dianggap remeh oleh orang-orang yang dicintainya.
"Lagu ini berasal dari pengalaman pribadi dan pengamatan saya terhadap bagaimana pengorbanan sering kali tidak dimengerti atau bahkan diabaikan oleh orang-orang terdekat," kata mrfritzfaraday dalam siaran tertulis, 24 Oktober.
Baca juga:
"Saya berharap lagu ini bisa menjadi perwakilan perasaan bagi banyak orang yang mungkin pernah merasakan hal yang sama, dan semoga bisa menjadi kandidat kuat untuk AMI Awards 2025 mendatang."
Bless the Knights terdiri dari mrfritzfaraday (gitaris), Cas Coldfire (vokalis), Dongeng (screamer), dan Cukong (drummer). Setiap anggota membawa keahlian dan kepribadian yang berbeda, yang menciptakan harmoni dan kekuatan dalam setiap penampilan mereka.
Cas Coldfire, sang vokalis, menambahkan, "Kami memiliki ikatan yang kuat di dalam band ini. Setiap ide dan setiap nada yang diciptakan adalah hasil kolaborasi yang penuh semangat."
Bless the Knights berharap bahwa dengan rilisnya "Crying in the Desert," mereka dapat menjangkau lebih banyak pendengar dan memberikan dampak positif melalui musik mereka.
Dongeng, si screamer, menekankan pentingnya merangkul tema universal dalam musik mereka. "Kami ingin musik kami dapat diterima oleh semua orang, memberi suara bagi yang tidak terdengar dan menjembatani emosi yang mendalam."