Bitcoin Berpotensi Tembus ATH Pasca Pilpres AS
JAKARTA - Harga Bitcoin (BTC) terus menunjukkan tren positif dalam beberapa bulan terkahir. Naiknya BTC hingga menyentuh angka Rp1 miliar belakangan ini membuat aset kripto tersebut digadang-gadang berpotensi mencetak rekor harga baru dalam waktu dekat.
Analis kripto terkemuka, Kevin Svenson, menilai berbagai faktor positif kini mendukung pergerakan BTC menuju level tertinggi atau all time high (ATH) yang diperkirakan akan terjadi menjelang akhir tahun 2024.
Berdasarkan analisisnya berdasarkan kanal YouTube dengan lebih dari 80.000 pengikut, Svenson menjelaskan saat ini Bitcoin hanya berjarak sekitar 12% hingga 13% dari rekor harga tertingginya di kisaran 70.000 dolar AS (sekitar Rp1,085 miliar).
Menurutnya, siklus kenaikan harga Bitcoin kerap terjadi menjelang atau saat pemilihan presiden AS. “Setiap kali kita mendekati atau melewati rekor harga sebelumnya, periode pemilihan dan pelantikan presiden AS biasanya turut memicu optimisme di pasar kripto,” ujar Svenson.
Selain faktor pemilihan presiden AS, Svenson juga menyoroti indikator teknikal yang menunjukkan perubahan tren dari bearish ke bullish pada bulan Oktober ini. Jika harga Bitcoin bertahan di atas 66.000 dolar AS (sekitar Rp1,023 miliar) hingga akhir bulan, ini akan menjadi penutupan bulanan tertinggi pertama dalam beberapa waktu, yang mengindikasikan bahwa fase pasar sideways mungkin sudah berakhir. “Pasar mungkin akan beranjak dari pergerakan harga yang datar menuju tren naik yang lebih stabil,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, sentimen positif pasar juga didukung oleh langkah Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga tetap. Kebijakan ini berpotensi mendorong minat investor terhadap aset berisiko seperti kripto, yang selama ini dianggap sebagai aset pelindung nilai digital di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Menurut Svenson, perubahan kebijakan makro ekonomi dapat menguatkan posisi Bitcoin sebagai safe haven alternatif, terutama bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio.
Di sisi lain, data historis menunjukkan bahwa setiap kali Bitcoin mendekati level tertinggi, volume perdagangan meningkat secara signifikan.
Kalangan ritel maupun institusi beramai-ramai masuk ke pasar. Jika tren ini terus berlanjut, bukan tak mungkin BTC akan mencapai level tertinggi baru dalam beberapa minggu mendatang, sekaligus memvalidasi sentimen bullish yang tengah berlangsung.