Simpan Makanan Panas di Kulkas Bikin Tagihan Listrik Bengkak, Simak Tipsnya biar Hemat

JAKARTA - Kulkas merupakan alat elektronik di rumah yang tidak berhenti bekerja demi menjaga makanan tetap segar dan aman dikonsumsi. Namun, penggunaan kulkas terus menerus akan mengakibatkan konsumsi energi tinggi, terlebih jika tidak ditangani dengan tepat.

Meski demikian tidak perlu khawatir karena terdapat beberapa strategi sederhana yang dapat dilakukan agar penggunaan kulkas hemat listrik. Hal ini diungkap oleh This Old House, yang dilansir pada Jumat, 25 Oktober 2024.

1. Jangan masukkan makanan yang panas

Memperhatikan makanan yang dimasukkan ke dalam kulkas sangat berpengaruh pada jumlah energi listrik yang diperlukan oleh kulkas. Salah satu yang tidak dianjurkan dimasukkan ke dalam kulkas adalah makanan dalam kondisi panas.

Menaruh makanan yang panas langsung ke dalam kulkas akan memaksa kulkas bekerja lebih keras untuk mendinginkannya. Oleh karena itu, biarkan makanan panas mendingin lebih dahulu hingga suhu ruangan, lalu dimasukkan ke dalam kulkas.

2. Optimalkan pengaturan suhu

Cara lainnya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi energi kulkas adalah mengatur suhu yang tepat pada kompartemen hingga freezer di dala kulkas. Suhu yang tepat akan meringankan kulkas bekerja untuk menjaga makanan, sehingga hemat listrik.

Suhu ideal untuk komparteen kulkas adalah 4 derajat celcius atau di bawahnya. Untuk freezer disarankan di suhu minus 18 derajat celcius.

3. Kurangi buka tutup pintu kulkas

Perlu diketahui bahwa ketika membuka dan menutup pintu kulkas, udara dingin keluar dan udara hangat masuk. Hal ini memaksa kulkas bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu yang sudah diatur dengan tepat.

Untuk meminimalkan hal tersebut, kurangi waktu membuka dan menutup pintu kulkas. Bukalah pintu kulkas jika sangat dibutuhkan, atau buat daftar sehingga Anda tahu makanan apa saja yang ada di kulkas sehingga mudah langsung mengambil atau mengaturnya tanpa membuka pintunya terlalu lama.