Kesetiaan Pasangan Goyah, Ikuti 7 Tips Mengatasinya

YOGYAKARTA – Ketika kesetiaan pasangan goyah, tentu seseorang merasa hubungannya kritis. Ia akan merasa tidak aman, cemas, takut, hingga muncul self-talk atau citra diri negatif. Apapun penyebab kesetiaan goyah, perasaan rumit harus diurai. Berikut tips mengatasi kesetiaan pasangan goyah.

1. Terima perasaan Anda

Wajar apabila merasa kaget, kelisah, ketakutan, kecewa, dan bingung. Sementara mungkin akan terasa berada di rollercoaster sehingga perlu waktu mengatasi rasa sakit. Terima perasaan tersebut hingga siap memperbaiki hubungan dengan pasangan. Tetapi paling penting, memaafkan adalah cara paling bijak daripada menyimpan dendam dan kemarahan.

2. Jangan menyimpan dendam

Rasa sakit dikhianati mungkin tidak terasa nyeri seperti luka pada kulit. Kemarahan adalah naluri yang muncul pertama. Ini mendorong seseorang untuk menjelek-jelekkan, membalas ketidaksetiaan, atau bahkan menghukum pasangan Anda yang kesetiaannya goyah.

Melampiaskan perasaan tersebut boleh dilakukan, tetapi pilih yang paling sehat, baik bagi hubungan maupun psikologis Anda. Mungkin perlu berjarak sementara waktu untuk menenangkan diri. Perlu juga membuat kesepakatan untuk saling terbuka dan sepakat mencari jalan tengah untuk bersama-sama memperbaiki hubungan. Sebelum memberi tahu keluarga atau orang terdekat, renungkan dan yakinkan diri Anda atas pilihan yang akan diambil.

Ilustrasi tips mengatasi kesetiaan pasangan goyah (Freepik/wayhomestudio)

3. Cobalah merawat diri sendiri

Seseorang mungkin mengalami beberapa reaksi fisik akibat stres. Seperti mual, diare, masalah tidur (terlalu sedikit atau terlalu banyak), gemetar, sulit berkonsentrasi, tidak mau makan, atau makan berlebihan. Setelah syok awal berlalu, cobalah yang terbaik untuk mengonsumsi makanan padat nutrisi, pertahankan rutinitas, tidur dengan jam yang teratur, berolahragalah setiap hari, minum banyak air, dan cobalah merawat diri dengan baik.

4. Jangan menyalahkan diri sendiri

Kesetiaan goyah tentu saja salah. Melansir VeryWellMind, tetapi jangan menyalahkan diri sendiri karena akan membuang-buang energi. Cobalah untuk tidak berperan sebagai korban atau berkubang mengasihani diri sendiri. Karena ini akan membuat Anda merasa lebih tidak berdaya dan buruk.

5. Jangan melibatkan anak-anak atau orang lain

Apabila Anda dan pasangan sudah memiliki anak, jangan melibatkan anak Anda. Situasi ini terjadi antara Anda dan pasangan dan tidak seharusnya melibatkan anak-anak. Bahkan jika Anda telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan, berbagi detail tentang perselingkuhan hanya akan menempatkan anak-anak dalam posisi yang tidak dapat dipertahankan. Ini bisa menyebabkan mereka cemas, merasa terjebak di tengah-tengah, dan dipaksa untuk memihak.

6. Bersikaplah praktis

Jika perselingkuhan kemungkinan besar akan menyebabkan berakhirnya hubungan, pikirkanlah hal-hal praktis. Seperti tempat tinggal, kecukupan finansial untuk mencukupi kebutuhan pokok, dan jika memiliki anak, pikirkan jenis pengaturan hak asuh yang diinginkan.

7. Menjalani hari

Perselingkuhan adalah salah satu tantangan tersulit dalam hubungan berpasangan. Tetapi tidak selalu akhir dari hubungan. Saat mengatasinya, jalani hari demi hari dengan pandangan melangkah maju sehingga terlihat hubungan akan membaik atau berpisah.

Selain tips mengatasi kesetiaan pasangan goyah seperti yang dijelaskan di atas, penting untuk meminta bantuan. Baik mencari teman bercerita atau pendengar yang baik atau bantuan konseling dari konselor hubungan profesional maupun psikolog.