AHY Ungkap Target 100 Hari Kerja: Peresmian Waduk hingga Irigasi
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan rencana target 100 hari kerja perdana dirinya di dalam Kabinet Merah Putih era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
AHY mengatakan, salah satu yang menjadi fokus target kerja 100 hari di antaranya melakukan peresmian sejumlah proyek infrastruktur yang saat ini progresnya sudah mencapai sekitar 90 persen atau dalam tahap penyelesaian.
"Tadi kami bahas ada beberapa on going project yang sebetulnya (sudah) 80-95 persen. Artinya, tinggal dikawal sedikit lagi tuntas," ujar AHY di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Rabu, 23 Oktober.
Dia menyebut, proyek infrastruktur yang bakal dikebut rampung di antaranya mulai dari waduk, jalan hingga irigasi. Akan tetapi, dia tak merinci secara detail apa saja proyek-proyek tersebut. Hanya saja, AHY memastikan peresmian tersebut bakal dilakukan hingga akhir 2024 ini.
"Pendek kata 100 hari kerja akan ada sejumlah proyek infrastruktur apakah itu waduk, jalan, irigasi dan lain sebagainya yang bisa segera diresmikan. Dan bukan hanya secara formalitas tentunya, tetapi bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya.
Sejalan dengan hal itu, AHY juga menegaskan bahwa pihaknya bakal secara keberlanjutan mendorong pembangunan infrastruktur. Hal itu dilakukan guna menyempurnakan sejumlah sarana dan prasarana yang telah terbangun di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Adapun dalam setahun ke depan, Kemenko Infrastruktur bakal mencanangkan pembangunan infrastruktur publik mulai dari pasar, stadion, pendidikan hingga fasilitas air minum.
Baca juga:
"Ini semua akan kami tuntaskan dalam waktu dekat dan akan dikerjakan lima tahun ke depan. Yang jelas tidak keluar dari semangat visi misi Bapak Presiden Prabowo Subianto, keberlanjutan dari Jokowi," tutur Agus.
Tak hanya itu, kata AHY, pihaknya juga akan melakukan berbagai terobosan di sektor infrastruktur, khususnya untuk mencegah terjadinya bencana alam.
"Tentunya dengan terobosan-terobosan yang lain. Termasuk bagaimana mencegah bencana alam. Bagaimana kami ingin meyakinkan masyarakat kami juga hidupnya lebih baik, berkualitas dan nyaman," imbuhnya.