Menteri Prabowo Diingatkan Tak Sembarangan Pakai Stempel untuk Jaga Kepercayaan Publik
JAKARTA - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi membenarkan ada imbauan agar jajaran Kabinet Merah Putih tak sembarangan menggunakan kop kementerian, apalagi untuk kepentingan pribadi. Langkah ini disebutnya untuk menjaga kepercayaan publik.
“Iya, kita harus siaga bersama. Kepercayaan publik yang besar ini harus kita jaga bersama, ya,” kata Budi Arie di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober.
Budi menyebut imbauan itu diterima melalui grup WhatsApp. Semua menteri disebutnya sudah membaca imbauan tersebut.
“Semua imbauan untuk semua menteri di Kabinet Merah Putih,” tegasnya.
Budi tak menganggap imbauan itu sebagai bentuk teguran.
“Bukan. Ya, semuanya diingatkan untuk kita hati-hati dalam lakukan langkah-langkah terutama yang menyangkut kepentingan pribadi, keluarga jangan terkena. Jangan digunakan kementerian ini untuk kepentingan pribadi dan keluarga,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar surat berkop Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal Nomor: 19/UMM.02.03/X/2024. Dalam surat yang ditandatangani Yandri Susanto itu turut mengundang kepala desa, ketua RT, hingga kader posyandu di wilayah Kramatwatu, Serang, Banten, untuk hadir dalam peringatan haul ke-2 ibundanya, Hari Santri, dan juga tasyakuran.
Surat tersebut ditandatangani pada 21 Oktober 2024 atau bertepatan dengan hari dia dilantik sebagai menteri oleh Presiden Prabowo Subianto, sementara acara haul itu sendiri dilaksanakan pada Selasa, 22 Oktober 2024, di Pondok Pesantren BAI Mahdi Sholeh Ma'mun.
Baca juga:
- Prabowo Ingatkan Kabinetnya Gerak Cepat: Jangan Bangga Jadi Anggota G20 Kalau Rakyat Masih Miskin dan Lapar
- AS Belum Lihat Bukti Bunker Hizbullah di Rumah Sakit AlSahel Beirut Lebanon
- Prabowo Bicara soal Besarnya Kabinet: Yang Penting Kerja Efisien, Tidak Seenaknya
- Lima Serangan Udara Israel Hantam Kota Tirus Lebanon
Menanggapi ini, Yandri memastikan kegiatan haul ini tidak ada kaitannya dengan unsur atau muatan politik. Bahkan pihaknya juga mengaku tidak ingin acara haul orang tuanya ini ditunggangi oleh unsur politik.
“Selama proses berlangsung tidak ada unsur politik, kami juga tidak mau acara ini ditunggangi oleh unsur politik. Termasuk hari ini kita menyumbangkan makanan, itu atas nama emak kami,” katanya dilansir ANTARA, Selasa, 22 Oktober.
Yandri mengucapkan terima kasih kepada eks Menko Polhukam Mahfud MD yang telah menegurnya lewat akun X (Twitter).
"Terima kasih kepada Pak Mahfud yang sudah mengeritik itu dan tidak akan kita ulangi lagi. Tetapi hari ini murni betul-betul untuk kegiatan Hari Santri dan haul emak kami, tidak ada unsur yang lain," katanya.