Hyundai Bakal Luncurkan Avante dan Tucson Terbaru pada 2026, Hadir dalam Versi Hybrid dan ICE

JAKARTA - Pabrikan otomotif Korea Selatan, Hyundai berencana untuk meluncurkan generasi berikutnya dari model Avante dan Tucson yang dijadwalkan bakal hadir pada paruh pertama tahun 2026.

Langkah ini diambil bertujuan untuk beradaptasi terhadap perubahan permintaan pasar akibat kesenjangan dan ketidakpastian dalam permintaan kendaraan listrik (EV) secara global.

Melansir ETNews, Rabu, 23 Oktober, generasi berikutnya dari Avante dan Tucson diberi nama proyek CN8 dan NX5. Kode-kode ini mewakili sebutan pengembangan internal masing-masing model, dengan angka yang menunjukkan generasinya, seperti ke-8 untuk Avante dan ke-5 untuk Tucson.

Dikabarkan keduanya akan dikembangkan sebagai model bensin murni (ICE) dan hybrid (HEV). Untuk Tucson, Hyundai berencana untuk menawarkannya dalam versi plug-in hybrid (PHEV) yang dapat mengisi daya listrik untuk beberapa pasar.

Dua model terbaru ini diharapkan memiliki elemen yang ditingkatkan seperti dari segi powertrain dengan peningkatan efisiensi dan dinamika berkendara.

Tucson

Selain itu, baik Avante maupun Tucson memiliki desain eksterior dan interior yang berbeda dibandingkan sebelumnya. Kemudian, pabrikan berencana untuk memberi keduanya dengan teknologi keamanan dan kenyamanan tingkat lanjut.

Mengingat produsen ini memperbarui modelnya berkisar antara 5—7 tahun, Avante dan Tucson generasi berikutnya memiliki kemungkinan untuk dijual setidaknya hingga 2031 atau paling lambat 2033 mendatang.

Dengan mempertahankan mesin bensin pada kedua model ini, Hyundai menyesuaikan transisinya ke kendaraan listrik dengan memperpanjang umur kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) hingga setelah tahun 2030.

Keputusan ini juga sejalan dengan kesenjangan EV yang berkepanjangan dan gerakan global untuk melonggarkan peraturan lingkungan, termasuk di Uni Eropa (UE).

UE awalnya berencana menerapkan Euro 7, peraturan emisi ketat yang akan berdampak signifikan pada kendaraan ICE. Namun, mengingat kekhawatiran industri otomotif mengenai potensi dampak ekonomi, UE memutuskan untuk mempertahankan standar emisi pada tingkat Euro 6.