100 Hari Menjabat, Menaker Janji Tuntaskan Masalah UMP

JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan target 100 harinya menjabat sebagai Menaker. Dikatakan Yassierli, dirinya menargetkan penyelesaian penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang menurutnya merupakan isu strategis.

"Kita akan coba cari solusi yang terbaik, itu yang pertama," ujarnya kepada awak media seusai serah terima jabatan di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Selasa, 22 Oktober.

Dikatakan Yassierli untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pihaknya akan menggandeng serikat buruh hingga Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Meski demikian ia memastikan kesejahteraan masyarakat tidak hanya mencakup UMP namun lebih luas dari itu seperti upah yang berbasis pada produktivitas, yang turut berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan pekerja secara menyeluruh.

"Jadi itu sangat luas, tentu semua kita menginginkan dan pasti ya sesuai dengan harapan dari Pak Presiden, kesejahteraan itu pasti nomor satu," terang Yassierli.

Lebih jauh ia menyebut, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pihaknya juga akan menggandeng Kementerian/Lembaga lain sehingga kesejahteraan dapat tercapai secara menyeluruh.

"Tidak hanya melibatkan satu kementerian. Jadi memang saya sangat menginginkan nanti bagaimana kita bisa menjalin komunikasi," tambahnya.

Adapun target lain yang ingin diwujudkan adalah terkait solusi penciptaan lapangan kerja baru, pengurangan angka pengangguran serta angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Ada peluang untuk kita meng-create job baru dan disinilah nanti kita akan coba petakan itu. Apa kebutuhan kompetensinya dan bagaimana kita memenuhi kompetensi tersebut," jelas dia.

Yassierli juga mengatakan saat serah terima jabatan, Airlangga juga memberikan pesan terkait produktivitas dan daya saing SDM RI melalui reskilling, upskilling

"Pak Presiden sendiri ada satu pesan kepada kami juga menyiapkan SDM untuk kita bisa kirim ke luar negeri terkait tentang hospitality, terkait tentang paramedic dan seterusnya ini juga kita akan koordinasikan mungkin dengan kementerian yang terkait jadi kita memang berharap 100 hari ini ada suatu terobosan yang memang kita harapkan ini menjadi sebuah semangat baru," tandas dia.