Peringati Hari Santri, Ridwan Kamil Dorong Pesantren jadi Institusi Produktif untuk Jakarta
JAKARTA - Calon gubernur nomor urut 01, Ridwan Kamil turut memperingati Hari Santri yang jatuh pada hari ini dengan mengunjungi komunitas Nahdlatul Ulama di Perguruan Islam Manhalun Nasyiin, Jakarta Pusat.
RK mendorong pesantren-pesantren menjadi institusi yang produktif untuk perkembangan Jakarta.
"Selamat Hari Santri yang memang ini adalah sebuah kebanggaan dan kami khususnya saya pribadi memang juga datang dari keluarga pesantren, mengurusi sembilan pesantren hari ini. Bahkan anggota keluarga kami, pakde kami, anak pertama dari kakek kami itu meninggal dunia bertempur melawan Belanda ya. Jenazahnya tidak ditemukan. Mudah-mudahan semangat perjuangannya diteruskan menuju Indonesia emas itu poinnya," ujar Ridwan Kamil mengawali pernyataannya terkait Hari Santri di Jakarta, Selasa, 22 Oktober.
Menuju Indonesia Emas 2045, RK berharap para santri-santri di Indonesia menjadi SDM yang unggul. Karena itu, dirinya mendukung program unggulan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan makan bergizi gratis bagi anak anak.
"Gizinya harus baik makanya ada program makan gratis, makan bergizi itu juga harus kita sukseskan. Sehingga suatu saat santri-santri ada yang jadi Kiai, ada yang jadi guru, ada yang jadi dokter, jadi menteri, mungkin jadi presiden dan lain sebagainya. Kita doakan mereka menjadi generasi unggul di 2024. Saya kira utamanya pesannya itu di Hari Santri Nasional 2024," ungkap mantan Gubernur Jawa Barat itu.
RK yang juga akrab disapa Kang Emil itu berkomitmen untuk mendorong pesantren-pesantren di Jakarta menjadi institusi yang produktif yang bisa membawa perkembangan bagi daerah.
Baca juga:
- Jaksa Ungkap Sandra Dewi Terima Uang Miliaran Dari Perusahaan Helena Lim
- Hari Ini, Sandra Dewi Kembali Jadi Saksi di Sidang Korupsi Timah Harvey Moeis
- Prabowo Lantik Abdul Kadir Karding jadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
- Tuntas, Ini Daftar 49 Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo pada Senin Malam
"Saya sudah berpengalaman mengurusi pesantren, ada program ekonomi, ada program infrastruktur, ada program keumatan, ada macam-macam. Insya Allah tidak akan jauh beda ya, karena kami sudah pernah melakukan dan sukses, alhamdulillah," kata Emil.
"Insyaallah pesantren-pesantren di Jakarta juga akan kita muliakan, kita dorong untuk menjadi institusi yang sangat produktif, sangat baik, dan relevan terhadap perkembangan Jakarta," pungkasnya.